Lies mengtakan jika dirinya punya usaha indekos yang ada di Kebon Pala dan Taman Mini.
Tak hanya itu, bahkan, ia mengaku juga memiliki rumah mewah di Bandung dan Tangerang.
Baca: Kisah Sungadi Berbobot 140 Kg dari Sragen, Dulu Pernah Masuk Septic Tank karena WC Ambrol
Baca: Rumah Dinas Perhubungan Laut di Aimere Terbakar, Ini Penjelasan Polisi
Selain itu, Lies bercerita, setiap hari ia harus berbagi jatah air dengan apartemen yang menyediakan air bagi para penghuninya.
Namun seringkali dia justru tidak mendapat air bersih itu.
"Semua disedot sama apartemen, saya tak pernah kebagian air bersih," ujar Lies
Ibu berusia 64 tahun ini harus membeli air isi ulang untuk mandi, mencuci baju, dan piring.
Setiap harinya, ia harus membeli 20 hingga 25 galon ke rumahnya.
Galon yang ia beli digunakan untuk mengisi kekosongan persediaan air.
"Ya kalau buat nyuci-nyuci, saya beli air isi ulang sama tetangga saya dengan harga Rp 7.000-an, kalau air aqua asli palingan buat minum, saya beli Rp 18.000 lah," kata Lies.
Air isi ulang itu biasanya diangkut oleh suaminya.
Namun, terkadang dirinya mengangkat air isi ulang ini.
Baca: Rico Ceper Jadi Korban Rampok Rugi Rp 14 Juta, Kaca Mobil Dipecah dan Tas Dicuri Saat Shalat Jumat
Baca: Kasus Orangtua Paksa Anak Mengemis di Aceh: Hasilnya Dibelikan Sabu, Dirantai Jika Tak Bawa Uang
Selanjutnya ia menceritakan jika dirinya sempat diminta untuk membayar parkir hingga ratusan ribu per bulan.
"Pernah dimintai untuk Rp 500.000 mobil dan Rp 300.000 motor per bulannya. Saya tidak mau, akhirnya sekarang gratis. Enak saja mereka minta-minta ke saya, orang ini tanah juga tanah nenek moyang saya," kata Lies dengan nada tinggi.
Di sisi lain, keberadaan rumah Lies saat ini dirasa tidak menganggu penghuni apartemen lainnya.