TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan sejumlah sarana publik hingga kepolisian mengalami kerusakan, imbas dari aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019).
Ia menyebut sejumlah kendaraan milik masyarakat menjadi korban pengerusakan. Pintu tol di sekitar kawasan DPR hingga pagar Gedung DPR juga dirusak.
"Dari masyarakat tadi ada beberapa kendaraan (yang rusak), kemudian pintu tol Pejompongan dibakar. Di DPR pagar-pagarnya, depan yang samping kanan. Kemudian yang dirobohkan pagar belakang Gedung DPR," ujar Gatot, di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
Baca: Demo Mahasiswa 2019 Dapat Dukungan Aktivis 98
Baca: TERKINI Jumlah Korban Demo Mahasiswa Tolak RKUHP dan RUU KPK hingga Pasal-pasal Kontroversial
Tak hanya itu, Kasatgas Nusantara itu juga menyebut sejumlah sarana kepolisian turut dirusak oleh massa.
Kendaraan milik Korps Bhayangkara pun tak luput dari amukan massa, yaitu mobil pengurai massa, ambulans, dan mobil water canon juga turut dirusak.
"Sarana kepolisian yang rusak, yang pertama mobil raimas, satu. Kemudian ada ambulans, kemudian ada mobil water canon," kata dia.
"Sementara pos polisi yang ada di depan Hotel Mulia itu dibakar, Pospol Palmerah dibakar, kemudian Pospol Slipi yang di bawah tol," tandasnya.