Tampak pagar sudah hampir bobol, namun polisi melakukan antisipasi.
Baca: Kronologi Awal Demo di Depan Gedung DPR RI Berakhir Ricuh, Mahasiswa Pingsan Kena Gas Air Mata
Baca: Fahri Hamzah Sependapat dengan Moeldoko soal Ada Upaya Gagalkan Pelantikan Jokowi
Polisi pun maju dan memukul mundur massa dengan melepaskan gas air mata.
Di sepanjang jalan, tampak beberapa warga masih berlalu lalang.
Sontak saja para Mahasiswa dan warga berlarian menghindari gas air mata.
Terlihat beberapa menjauh sambil menutup mulutnya.
“Santai Pak! Masih banyak warga lewat, salah kami apa sampai ditembaki?,” teriak para pendemo.
Kemudian tak lama para Mahasiswa kembali maju ke depan gerbang.
Polisi pun memberikan peringatan kepada para pendemo untuk membubarkan diri.
“Saya minta teman-teman segera membubarkan diri, kalau tidak kami tembak gas air mata lagi,” kata polisi melalui pengeras suara di dalam gerbang.
Para Mahasiswa pun tak mengindahkan ujaran polisi dan terus bergerak maju.
Tak lama kemudian, polisi pun menembakkan gas air mata lagi dengan area yang lebih luas.
TribunnewsBogor.com yang ada di tengah para Mahasiswa pun berusaha berlindung di balik beton.
Terdengar suara tembakan berulang kali dan seketika jalanan jadi berasap.
Udara pun terasa sesak dan mata terasa sangat perih.