TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar yang menjadi korban kericuhan dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019) dua hari lalu disebut belum bisa mengingat kejadian yang menimpanya.
Meski begitu, kondisi tubuhnya berangsur membaik.
Baca: Alasan Disdik DKI Jakarta Tak Beri Sanksi kepada Pelajar yang Berunjuk Rasa
"Dia tidak bisa mengingat kejadian saat tanggal 24 kemarin dan belum bisa ditanya pertanyaan berat," kata Rahmat Ahadi, kakak Faisal pada acara doa bersama di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar, pada Kamis (26/9/2019) sore.
Rahmat menambahkan, ia dan keluarga, dengan bantuan dari pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH), akan membuat laporan kepolisian.
Ia juga masih akan menunggu Faisal sampai adiknya bisa memberikan kronologi kejadian yang jelas.
Menurut Rahmat, ia dan keluarga belum bisa memutuskan langkah lebih jauh apa yang akan dilakukan.
Pasalnya, kronologi kejadian yang menimpa Faisal masih belum jelas.
"Nanti setelah semuanya jelas, mungkin baru saya akan diskusi lagi dengan ibu saya, baiknya seperti apa," katanya.
Baca: Fakta Demo di Kendari yang Tewaskan Satu Mahasiswa, Sempat Terjadi Perbedaan Pandangan di Lapangan
Bagi keluarga, yang prioritas utama saat ini adalah pemulihan Faisal.
"Yang penting Faisal sadar dulu, supaya enggak ada kabar simpang siur," ucap Rahmat. (Hilel Hodawya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir Belum Bisa Ingat Peristiwa yang Menimpanya
Tak ingin tempuh jalur hukum
Ibunda dari mahasiswa Universitas Al Azhar Faisal Amir tak ingin membawa peristiwa yang menimpa anaknya ke jalur hukum.
"Jika memang Faisal dianiaya dan dipukuli, beliau ingin pelaku meminta maaf kepada keluarga," kata kakak Faisal, Rahmat Ahadi, pada jumpa pers di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al Azhar, Kamis (26/9/2019).
Baca: Satu Mahasiswa di Kendari Tewas Saat Demo, Perwira Polisi di Pekanbaru Pingsan Saat Tenangkan Massa