News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK

Mengaku Enggak Niat Demo, Pelajar SMP Berdalih Cuma Mau Jalan-jalan ke Gedung DPR RI

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar 250 pelajar yang melakukan long march di Jalan Raya Bogor menuju DPR guna berunjuk rasa menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama aparat TNI-Polri.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengamankan puluhan pelajar SMP yang diduga hendak ikutan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, kawasan Senayan, Senin (30/9/2019).

Saat ditanya, seorang pelajar SMP berinisial SS (16), mengaku tak berniat ikutan demonstrasi. melainkan hanya ingin jalan-jalan ke Gedung DPR RI.

“Iya enggak ada niat demo, tapi cuma mau tahu aja, jalan-jalan ke gedung DPR,” ujar di kepada Wartakota saat ditanyai di halaman Polres Metro Jakarta Utara.

SS juga menyesal dengan kejadian ini. Apalagi, kata dia, orangtuanya akan marah jika mengetahui dirinya diamankan di kantor polisi.

Nyesel, seharusnya gak ikut-ikutan teman. Bapak juga nanti pasti marah ke saya,” jelas dia seraya dengan menundukan kepalanya.

Baca: Situasi Mulai Kondusif, Kendaraan Sudah Dapat Melalui Jln Gatot Subroto

Baca: Sebuah Mobil Dibakar Massa di Depan Polsek Tanah Abang

Baca: Kabar Terkini, Polisi Pingsan Sampai Upaya Mahasiwa dan Pengemudi Ojol Tahan Emosi Massa

Sementara itu, pelajar SMP lainnya berinisial MN (16) mengatakan hal ini dilakukannya tak memiliki tujuan yang jelas.

“Iya, saya cuma ikut-ikutan aja diajak temen juga,” ungkap dia.

Baca: Beda Gestur Atta Halilintar dan Beby Fey saat Jumpa Pers, Siapa Berbohong Menurut Pakar Ekspresi?

Baca: Mengharapkanmu, Persembahan Tegar untuk Sang Kekasih

Namun, ada pelajar SMP lainnya bernama AA (17) yang menambahkan, aksi ini dilakukan karena diiming-imingi uang imbalan.

“Iya dari grup Whatsup katanya dapat uang makanya saya ikut-ikutan saja ke sana,” imbuhnya.

Adapun, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengaku bahwa puluhan pelajar yang ditangkap dikembalikan ke orangtua dan pihak sekolah.

“Kita amankan pelajar itu dan kita kembalikan mereka,” ujar Budhi saat ditemui di kantornya.

Lebih lanjut, kata dia nantinya orangtua pelajar ini juga dimohon untuk membawa foto copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) saat melapor ke Polres Jakut.

“Jika memang sudah datang orangtua pelajar itu dimohon untuk foto copy KTP, KK agar memastikan itu merupakan keluarganya bukan oranglain,” katanya.

Tak hanya itu, puluhan pelajar yang ditangkap itu juga untuk berjanji depan orangtua dan pihak sekolah agar tak mengulangi kejadian serupa di kemudian hari.

Sebelumnya, pantauan Warta Kota, beberapa pelajar tingkat SMK, SMA, SMP nampak tak berkutik. Mereka mengaku menyesal dengan melakukan aksi tersebut.

Situasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, berangsur kondusif setelah kerusuhan yang terjadi di simpang Semanggi antara massa dengan pihak kepolisian. (tribunnews/fahdi pahlevi)

Tak hanya itu selain pelajar, terdapat seorang sekuriti, nelayan hingga preman jalanan ditangkap yang menyamar menggunakan pakaian pelajar.

Mereka nampak diintogerasi dan dimintai data pribadi oleh aparat kepolisian. Para pelajar yang ditangkap juga untuk segera menghubungi orangtuanya agar datang ke Mapolresta Metro Jakarta Utara.

Para pelajar itu juga mengaku jika ikut berdemo ke DPR RI dijanjikan mendapatkan imbalan dari seseorang sebesar Rp. 40.000 saat nanti sudah berkumpul di lokasi demo.

Seperti diketahui, hari ini atau satu hari jelang pelantikan anggota DPR terpilih, Senin (30/9/2019), aksi demonstrasi kembali dilakukan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan.

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pelajar SMP Bilang Cuma Mau Jalan-jalan ke Gedung DPR Saat Mereka Ditangkap Ditangkap Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini