News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Merangsek Masuk Tol Dalam Kota, Massa Lempari Mobil Polisi Pakai Botol

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pendemo merangsek masuk ke Jalan Tol Dalam Kota melemparkan botol minuman ke mobil polisi yang beriringan melintas menuju Gedung DPR-MPR, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019) pukul 16.30 WIB

Mereka berusaha menerobos kawat berduri membentang untuk membatasi akses jalan yang dilalui.

Untuk diketahui, RKUHP menjadi perbincangan masyarakat karena terdapat sejumlah pasal kontroversial. 

Baca: Museum Sasmitaloka, Lokasi Ditembaknya Jenderal Ahmad Yani Saat Peristiwa G30S

Mahasiswa telah menggelar aksi unjuk rasa sejak pekan lalu untuk menolak pengesahan RKUHP tersebut.

Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penghinaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (Pasal 240-241). (Cynthia Lova)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Ingatkan Pelajar di Bawah Umur untuk Tidak Ikut Aksi Demo

Kadisdik DKI minta pelajar tidak anarkis

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono mengintruksikan kepada sekolah-sekolah di wilayah DKI Jakarta agar berkoordinasi secara langsung dengan orangtua murid saat jam pulang sekolah.

Menurut Ratiyono, pihak sekolah bersama dengan orangtua harus saling berkomunikasi guna mengontrol keberadaan anak, khususnya ketika pulang sekolah.

Hal Itu guna memastikan apakah anak sudah berada di rumah, atau tak langsung pulang.

"Artinya bersama-sama orangtua dengan sekolah. Seperti kata Pak Gubernur (Anies) interaksinya harus bagus sehingga tidak ada anak kita yang tidak terkontrol," kata Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/9/2019).

Sebagai Kepala Dinas Pendidikan, ia menganjurkan agar para siswa langsung pulang ke rumah dan tidak ikut ke dalam aksi demonstrasi di Gedung DPR RI.

Apalagi, sebagai seorang pelajar para siswa memiliki tugas utama untuk menuntut ilmu. Ia pun mengatakan agar para pelajar di wilayah DKI Jakarta tidak boleh anarkis sekalipun kedapatan mengikuti aksi tersebut.

"Kalau pun ada yang unjuk rasa yang penting mereka tidak boleh anarkis, tidak boleh melakukan tindakan kekerasan, tapi usahakan usia SMA seyogyanya langsung pulang. Niatnya baik tapi kalau tidak bisa menahan diri kan bahaya, karena kalau massanya luas sangat beresiko," kata dia.

"Saran saya pada murid SMK lebih baik belajar dulu. Belajar demokrasi boleh, tapi untuk praktek langsung cari waktu yang pas," tambahnya.

Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah pelajar terlibat aksi demonstransi yang terjadi di depan Gedung DPR pada tanggal 25 September lalu.

Berlangsung ricuh, pelajar tersebut melakukan aksi perlemparan batu dan petasan ke arah petugas.

• Raffi Ahmad Mau Beli Tanah 2,5 Hektare & Bangun Perumahan, Nagita Slavina Beri Pertanyaan Menohok

• Punya Pelatih Baru, Sandi Sute Harap Edson Tavares Bisa Bawa Perubahan di Persija Jakarta

• Punya Pelatih Baru, Sandi Sute Harap Edson Tavares Bisa Bawa Perubahan di Persija Jakarta

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini