Terlepas dari SG yang bahkan tak bisa disebut warga pendatang di RT 06 karena tak saling kenal dengan DS yang meminjamkan alamat.
Selama berbincang di kediamannya, Kahar menilai SG tak pernah menunujukkan gelagat orang yang menyetujui radikalisme.
"Biasa saja sih. Nada bicaranya memang agak tinggi, tapi memang karena pembawaan logat dari daerah asalnya. Kalau datang ke sini sopan juga kok," lanjut Kahar.
Selain SG, Polisi mengamankan AB, YF, AU, OS dan SS di Jalan Hasanudin, Cipondoh, Tangerang Kota sekira pukul 01.00 WIB.
Melansir WartaKota, Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Dicky Ario membenarkan penangkapan para pelaku yang hendak menimbulkan kerusuhan.
"Ada 6 orang yang diamankan. Barang bukti yang kami sita yakni 29 bahan peledak jenis bom molotov, handphone, KTP dan dompet," kata Dicky. Minggu (29/9/2019).
SG Si Perakit Bom Molotov Pinjam Alamat
SG (30) satu dan enam oknum terduga pelaku yang ingin membuat huru-hara saat Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI di Monas, Sabtu (28/9/2019).
Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim, menjelaskan personel Densus, Polda Metro Jaya, Polres Metro Tangerang, lebih dulu menciduk keenam pelaku pada Sabtu dini hari.
Selain SG terduga pelaku lain adalah AB, YF, AU, OS dan SS.
Wartawan TribunJakarta.com sempat mendatangi alamat SG sesuai KTP-nya di Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (29/9/2019).
Berdasarkan penurutan warga setempat, SG hanya menumpang alamat warga berinisial DS. Mulanya, DS enggan memberikan namun atas desakan kerabatnya, SG bisa membuat KTP.
Secara identitas SG tercatat sebagai warga RT 06/RW 05 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung.
Menurut istri Ketua RT 06, SG meminjam alamat DS karena ingin segera menikah di Jakarta.