"Minjam alam alamat at karena mau nikah di Jakarta, kalau sama Bu DS sebenarnya enggak saling kenal, saudara juga bukan," ujar ibu RT.
"Tapi saya enggak tahu istrinya orang mana," ia menambahkan.
Sejak awal 2017 saat meminjam alamat DS, SG yang mengaku bekerja di satu kios handphone di ITC Cempaka Mas mengaku ingin menikah.
Alasan lain dia butuh tercatat sebagai warga DKI Jakarta karena SG hendak membeli Rumah DP 0 rupiah yang diperuntukkan bagi suami istri warga DKI.
"Mau beli rumah DP 0 rupiah, kan syaratnya harus yang sudah nikah. Makannya buru-buru mau nikah."
"Kalau mengurus keperluan bikin KTP dan nikah kadang suka bawa calon istrinya," beber bu RT.
Selama ini SG tak pernah bermalam di rumah DS.
"Sekitar tiga minggu lalu SG ke sini, katanya mau urus surat keperluan nikahnya. Tapi saya engga tahu persis, suami saya yang nemuin," tuturnya.
Ketikan berkunjung ke rumah Ketua RT 06 guna mengurus keperluan pernikahan, SG selalu datang malam.
Bila tak ditemani calon istrinya, SG datang bersama seorang teman laki-laki yang tak pernah ikut masuk ke rumah Ketua RT 06 itu.
"Sampai sekarang SG belum menikah, keperluan administrasinya seperti ada yang kurang."
"Saya enggak tahu kalau SG ditangkap, apalagi warga lain yang enggak pernah ketemu SG," lanjut istri Ketua RT 06.
Di matanya, SG sosok sederhana dan gemar bercanda saat berbincang.
Dia tak menyangka SG diamankan polisi karena diduga ikut membantu merakit bahan peledak dan merancang huru-hara memanfaatkan momentum Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI.
"Orangnya biasa saja, enggak ada aneh-aneh atau bagaimana. Kalau diajak becanda ya mau saja, kalau teman sama calon istrinya juga biasa saja," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terduga Perakit Bom Molotov Baru Menikah dan Punya Anak, Ketua RT Kaget
Penulis: Bima Putra