TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti bidang herpetologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Amir Hamidy mengungkapkan bila telur yang diitemukan di Kali Cengkareng Drain, dekat PIK 2, Penjaringan, Jakarta Utara bukanlah telur buaya.
"Bukan (buaya). Itu telur biawak air atau nama latinnya varanus salvator. Itu belum sempurna berkembang, belum waktunya menetas," ujar Amir kepada wartawan, Minggu (6/10/2019)..
Menurut Amir, bentuk dan fisik telur buaya berbeda dengan biawak.
Baca: Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal Dunia
Perbedaan paling jelas terdapat pada bagian ekornya, di mana buaya memiliki bentuk yang agak pipih dan bersisik.
"Kalau itu biawak, ekornya meruncing. Moncongnya juga keliatan sekali itu bayi biawak dan telurnya," ujarnya.
Tak hanya itu, ciri lainnya biawak biasa bertelur di lokasi terbuka seperti yang ditemukan di lokasi gundukan tanah pinggir Kali Cengkareng Drain, dekat PIK 2, Penjaringan, Jakarta Utara itu.
Baca: Hasil Liga Inggris - Chelsea Gilas Tuan Rumah Southampton dengan Skor 1-4 untuk Kemenangan The Blues
Berbeda dengan buaya cenderung mencari tempat yang lebih tertutup dan akan membuat sarang sebelum bertelur.
"Buaya itu bikin sarang, kalau biawak enggak. Jadi emang sama-sama menggali lubang, tapi biawak telurnya ditinggalin, kalau buaya jagain anak-anaknya," kata Amir.
Baca: Ruben Sanadi Korban Komposisi Anyar yang Diterapkan Simon McMenemy di Timnas Indonesia
Dia juga menambahkan, salah satu ciri khas lain yang membuktikan bahwa itu telur biawak dilihat dari ukurannya.
"Ukuran telurnya juga bukan ukuran telur buaya. Lebih besar kalau ukuran telur buaya, hampir segede telur angsa, nah jadi itu hanya telur biawak,” kata dia.
Viral
Penemuan puluhan telur di Kali Cengkareng Drain, dekat PIK 2, Penjaringan, Jakarta Utara, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @citizenupkbajakut merekam petugas UPK bagaimana saat menggali tanah, lalu menemukan peluhan terlur.