TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 500 warga Kecamatan Cipayung Jakarta Timur dari Kelurahan Cilangkap dan Kelurahan Bambu Apus kesulitan air bersih selama nyaris satu bulan terakhir.
Ketua RT 02/RW 03 Adi Ismanto (41) mengatakan sedikitnya ada 100 jiwa warganya yang kini bergantung kepada bantuan pasokan air dari pemerintah untuk keperluan sehari-hari.
• Ekploitasi Gadis-gadis Perawan Dijual Rp 20 Juta di Bogor, Polisi Ungkap Modus Pelaku Rekrut Korban
Meski baru hari melapor permintaan agar mendapat bantuan kiriman air, segelintir warga RT 02 ada yang sudah dua bulan kesulitan air bersih.
Adi sendiri mengaku heran dengan banyaknya jumlah warga RT 02 karena selama puluhan tahun tinggal di Bambu Apus baru kali terdampak kekeringan.
"Awalnya saya kira enggak banyak warga yang kekeringan, tapi ternyata banyak. Makannya tadi siang saya langsung laporan ke Lurah," ujarnya.
Merujuk informasi yang diterima dari Ketua RT dan Ketua RW di Kelurahan Bambu Apus, Adi menuturkan ada 65 RT dari 5 RW terdampak kekeringan.
Sejak tiga hari lalu, warga Kelurahan Bambu Apus mulai mendapat bantuan air bersih dari jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur.
"Yang saya tahu 65 RT dari 5 RW di Kelurahan Bambu Apus ini kekeringan, kalau total jiwanya saya juga enggak tahu pasti," tuturnya.
• Kesamaan Nadiem Makarim dan Anies Baswedan Usai Dilantik Jadi Mendikbud Kabinet Joko Widodo
Lurah Cilangkap Nasir Sugiar mengatakan 90 kepala keluarga (KK) dengan total 245 jiwa yang terdampak kekeringan dan butuh bantuan air bersih.
Sejak Selasa (22/10/2019), warganya di RT 02, RT 05, RT 06, dan RT 07 mendapat suplai bantuan air bersih dari jajaran Sudin PKP Jakarta Timur.
"Di Cilangkap ada 245 jiwa yang terdampak. Hari Selasa dapat bantuan air bersih 2.500 liter, dan hari Rabu dapat bantuan 4.000 liter dari pemadam," kata Nasir
Penulis: Bima Putra
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Alami Kekeringan, Warga di Dua Kelurahan Jakarta Timur Antri Dapatkan Air Bersih