TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembacokan terjadi di Gang Mandiri IV, Jalan Kalibaru Timur III, RT 07/RW 08, Kalibaru Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (15/9/2019) dini hari.
Ahmad Yani alias Tulen membacok Ratum alias Kubob (50) hingga tewas karena kesal.
Pelaku tega melakukan aksinya untuk memberi pelajaran kepada korban yang dikenal sebagai preman kampung dan sering berbuat onar serta meresahkan warga.
Baca: Begini Canggihnya Gen 5 Fossil Touchscreen Smartwatch
Peristiwa bermula saat Tulen yang juga seorang petugas siskamling sedang pesta minuman keras sambil bakar ikan bersama sembilan orang temannya di sekitar lokasi.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan seorang teman Tulen mengabarkan bahwa korban sedang berbuat onar hingga membuat pelaku kesal.
"AY alias TL lalu pergi mengambil celurit dari dalam rumah. Ia juga menyuruh seorang temannya mengambil senjata tajam untuk menyatroni korban," kata Budhi, di lokasi rekonstruksi di Gang Mandiri IV, Jalan Kalibaru Timur III, RT 07/RW 08, Kalibaru Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2019).
Baca: Perkuat Literasi Digital Milenial, Anabatic Gelar Seminar tentang Big Data
Setibanya di lokasi, pelaku yang datang bersama sembilan orang temannya, terlibat adu mulut dengan korban.
Kubob yang sendirian, lalu berusaha kabur setelah sempat dipukul wajahnya oleh pelaku.
Namun pada saat pelarian itu, korban terjatuh.
Tulen yang berada dalam pengaruh minuman keras lalu gelap mata dan membacok korban beberapa kali di bagian kaki, tangan, hingga badannya.
Baca: Gagal Menang Lagi, Arema FC Kehabisan Bensin Saat Hadapi PS Tira Persikabo
"Yang terlibat ada 10 orang, untuk eksekutornya satu (Tulen). Yang lainnya membantu. Jadi, perannya ini masing-masing, tidak semuanya ikut sebagai eksekutor," kata Budhi.
Selama ini korban dikenal sering membuat onar di sekitar lokasi sehingga membuat masyarakat resah dan takut.
Aksi pelaku pun dilandasi motif ingin memberi pelajaran terhadap korban.
"Nah masyarakat termasuk satgas di dalam lingkungan ini tergerak untuk memberikan pelajaran kepada korban. Namun karena kejadiannya emosi akhirnya korban meninggal dunia," ucap Budhi.