TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang tua murid resah menanti kedatangan anak-anaknya yang bersekolah di SMP Budhaya III Santo Agustinus, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (25/10), pasca tewasnya 5 murid akibat tenggelam di Sungai Gajeboh, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten.
Pantauan di lokasi, halaman sekolah yang terletak di Jalan Raden Inten dipenuhi oleh orang tua murid yang datang menjemput anak-anaknya. Seperti Jhonny Napitupulu (45) yang menunggu kedatangan putrinya, Fransiska (14), kelas VIII.
"Memang dijadwalnya itu study tour berangkay pagi pulangnya malam. Makanya ini saya mau jemput," jelas Jhonny di lokasi, Jumat (25/10) malam.
Jhonny lega anaknya tak jadi salah satu korban siswa yang tenggelam, namun demikian, istrinya menangis seharian ketika mendengar tragedi tersebut melalui anaknya.
"Saya ditelpon anak saya, dia gemetaran pas nyeritain, katanya ada anak sekolah meninggal 5 orang. Istri saya langsung nangis. Puji Tuhan anak saya tidak apa-apa," ungkapnya.
Ia belum mengetahui secara pasti kemana 5 orang korban tenggelam akan dibawa. Namun demikian, seluruh anak yanh ikut dalam rombongan dijadwalkan pulang malam ini juga dengan kawalan kepolosian pasca tragedi tersebut.
Baca: Sungai di Baduy Lokasi Tewasnya Lima Siswa SMP Duren Sawit Ternyata Tempat Terlarang
"Sekarang masih di jalan katanya, dikawal polisi. Mungkin sama ambulans atau gimana, saya kurang tahu juga ya. Yang pasti rombongan 3 bus yang tadi pagi berangkat, memang pulang hari ini," tutur Jhonny.
Hingga pukul 20.30 WIB, para orang tua masih menunggu anaknya di depan halaman sekolah. Meski mereka mengetahui anaknya selamat, namun perasaan cemas tetap menyelimuti para orang tua murid.
Sebelumnya, 5 orang siswa tenggelam di Sungai Gajeboh, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, sekira pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan informasi, 3 orang siswa tanpa sepengetahuan gurunya berenang di sungai. Mereka yang tidak berenang pun terseret sungai dan berusaha ditolong oleh 2 orang temannya yang lain.
Namun nahas, mereka semua meninggal lantaran tenggelam. Anak-anak yang meninggal atas nama Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Paskaleo Anesho Telaumbanua, Syahrul Ramadhan, Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro.