TRIBUNNEWS.COM - Angga Rahmana (30), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Duri Pulo memiliki ide untuk mengatasi permasalahan sampah di DKI Jakarta.
Dia ingin menawarkan program yang dia beri nama " Bank Sampah Jemput Bola" kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Angga, program bank sampah yang selama ini dicanangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kurang diminati masyarakat karena menyita waktu.
Angga mengatakan, dengan programnya tersebut, masyarakat tidak perlu mengantarkan sampahnya ke bank sampah.
Tetapi, petugas PPSU yang akan "jemput bola" ke rumah warga untuk mengambil sampah yang sudah dipilah untuk diserahkan ke bank sampah.
"Bank sampah di Jakarta sudah ada, tapi ini bagaimana kita bisa berinovasi dengan progran yang ada. Program bank sampah jemput bola saya itu, nanti tiap pagi petugas PPSU datang ke rumah warga ambil sampah organik dan rumah tangga yang sudah dipilah oleh warga itu sendiri," kata Angga saat ditemui di Kantor Lurah Duri Pulo, dilansir Kompas.com.
"Tiap harinya nanti petugas tabung tuh sampah organik warga dicatat, sampah rumah tangganya juga diambil. Nanti sebulan sekali, kita kasih hasilnya ke warga masing-masing," tambah dia.
Program "Bank Sampah Jemput Bola" itu kata Angga, tidak akan menyita waktu warga karena ada petugas yang menjemput sampah di rumah.
Kemudian, warga tidak akan dipungut biaya. Selain itu, program ini juga bisa mengurangi sampah dan mencegah banjir.
"Program bank sampah saya enggak nguras waktu. Ada atau enggak ada orang di rumah warga tetap saya ambil sampahnya asal sudah dipilah yah sudah rapi tinggal gantung aja nanti saya catat dalam buku tabungannya. Tempat sampah? Enggak perlu tempat karena tiap hari petugas ambil, mau dikit atau banyak tetap kita ambil. Gengsi? Tidak perlu gengsi, ini program pemerintah harusnya warga bangga," ujar Angga.
Angga mengaku, sudah pernah datang ke Balai Kota untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan menawari idenya tersebut.
Namun, hingga kini Angga belum bisa menemui Anies.
"Saya sudah coba datang ke Balai Kota untuk sampaikan ide saya ini ke Pak Gubernur. Tapi waktu itu saya gagal bertemu," ujar Angga.
Diketahui, Angga merupakan petugas PPSU yang diundang ke Seoul, Korea Selatan sebagai peserta program Seoul Sister City 2019 yang diselenggarakan Dinss Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.