AM telah menyuarakan hal itu lewat sebuah cerita pengakuan yang ia unggah di akun media sosialnya, Sabtu
Kronologis
Kepada Kompas.com, AM membeberkan kronologi peristiwa kejahatan seksual yang menimpanya di kereta bernomor KA 1408 itu.
"Keretanya itu sempat ketahan di antara Stasiun Manggarai ke Jatinegara dan itu posisi kereta agak miring ke kanan. Itu jadi kesempatan dia agak maju ke arah saya, mungkin dia ngerasa ada kesempatan di situ," imbuhnya.
AM mulai merasa dilecehkan ketika posisi kereta kembali stabil.
Logikanya, pelaku menjauh dan tubuhnya tak lagi menempel pada tubuh AM.
Namun, yang terjadi sebaliknya.
AM menegur pria itu.
"Badannya masih tetap condong ke saya dan maaf ya, bagian bawahnya kaya agak maju belakang maju belakang gitu. Jadi saya makin curiga, ini orang kenapa gesek-gesekin itunya (kemaluan). Makanya saya langsung berani speak up, langsung berani tuduh kalau dia ngelecehin saya," ucap AM.
Dihardik korbannya, terduga pelaku pelecehan tersebut ciut.
AM mengatakan, pria itu bergegas turun di Stasiun Klender, satu stasiun setelah Stasiun Jatinegara.
Sayangnya, AM tak sempat mengambil gampar tampang terduga pelaku.