Video satpam di sebuah taman hiburan di Bekasi menabrakkan motor dan membawa kayu untuk mengusir tukang bakso, viral di media sosial. Ini penjelasan dari Transera.
TRIBUNNEWS.COM - Video satpam di sebuah taman hiburan di Bekasi menertibkan seorang pedagang bakso dengan cara manusiawi.
Ia disebut sengaja menabrakkan motor hingga membawa sepotong kayu.
Video aksi arogan yang disebut dilakukan satpam Transera Waterpark Bekasi ini pun viral di media sosial dan menuai hujatan banyak netter.
Namun, benarkah kejadian tersebut dilakukan satpam Transera Waterpark?
Video aksi petugas keamanan saat menertibkan pedagang bakso diunggah oleh akun Facebook Abang Balon.
Baca juga: Kisah Utari Nur Alina Penjual Cilok Cantik di Solo yang Viral, Niat Bantu Kakak, Kini Omsetnya Naik
Baca juga: POPULER: Viral, Mata Anak Keluar Cairan Mirip Darah dan Nanah Akibat Radiasi HP, Ini Kata Dokter
Ada tiga bagian yang menayangkan aksi arogan satpam saat mengusir seorang pedagang bakso.
Pada video pertama, terlihat seorang satpam membawa sepotong kayu sembari mendatangi tukang bakso.
Mereka terlihat beradu pendapat.
Terlihat satu unit motor tergeletak di samping gerobak bakso yang hampir terbalik.
Dari video terdengar suara seorang lelaki yang bilang, "orang dagang diusir, orang dagang diusir, Harapan Indah, Transera."
"Iya diusir, yang lain enggak, cuma ini aja yang diusir," ujar lelaki itu.
"Kalau pakai kekerasan, kita keroyok aja," tambahnya.
Dalam postingan ini, akun Abang Balon menulis, peristiwa ini terjadi dekat Transera Waterpark, Kota Harapan Indah, Bekasi.
Pada bagian kedua, satpam dan tukang bakso terlihat masih berbicara.
Sementara itu, orang-orang mulai ramai mengerumuni keduanya.
Terlihat bakso di gerobak tumpah dan berceceran di jalan.
Sebagian kaca di gerobak bakso juga pecah.
Warga yang semula menonton kejadian ini, ikut mendirikan gerobak bakso.
Di tengah video, terdengar suara seorang pria bila satpam itu telah mengakui, memang dirinya menabrak gerobak bakso tersebut.
Si penjual bakso tampak marah dengan pengakuan satpam tersebut.
Bahkan ia hendak memukul petugas keamanan dengan sebuah kotak di tangannya.
Beruntung, aksi ini urung dilakukan sebab dicegah oleh orang lain.
"Kenapa cuma saya doang (yang ditabrak)," kata penjual bakso dengan nada tinggi.
Satpam pun mendekati tukang bakso dan memintanya agar tukang bakso itu ikut dirinya.
Dalam video tersebut juga terlihat satpam ikut membantu membereskan beberapa kerusakan yang terjadi.
Beberapa kali, pedagang bakso bertanya, kenapa hanya dirinya yang ditertibkan, sedangkan ada pedagang lain di sana.
"Saya akui salah," kata satpam itu.
Hingga berita ini diturunkan, ketiga video sudah dibagikan lebih dari ribuan kali dan dikomentari ribuan netter.
Fakta baru terungkap setelah pihak Transera Waterpark memberikan klarifikasi.
Pasalnya, satpam yang melakukan aksi penertiban itu disebut sebagai petugas keamanan Transera Waterpark.
Lewat akun Instagram resminya, @transerawaterpark.bekasi, Transera membantah, satpam yang melakukan penertiban bukanlah satpam Transera.
Menurut General Manager Transera Waterpark, telah terjadi misinformasi dari peristiwa yang diduga dilakukan perekam dan akun penyebar.
Pasalnya, tidak ada keterlibatan pihak Transera Waterpark, khususnya petugas keamanan.
Kejadian tersebut, lanjut pihak Transera tidak terjadi di lingkungan Transera Waterpark karena lokasi kejadian berada sekitar 1 km dari Transera Waterpark.
Berikut konfirmasi dari pihak Transera Waterpark:
"Sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial yang menyebutkan ”satpam transera harapan indah Bekasi, menertibkan pedagang bakso dengan cara ditabrak dan membawa sepotong kayu.
Maka dengan ini kami sampaikan bahwa berita tersebut TIDAK BENAR, berikut penjelasan kami:
1. Telah terjadi misinformasi dari peristiwa tersebut yang diduga dilakukan oleh perekam maupun akun penyebar.
2. Pada peristiwa tersebut, tidak ada keterlibatan pihak Transera Waterpark khususnya staff security kami.
3. Kejadian tersebut tidak terjadi di lingkungan Transera Waterpark, lokasi kejadian berada + 1 km dari Transera Waterpark
4. Kami sangat menyesalkan pihak-pihak yang memviralkan tidak melakukan konfirmasi kepada kami.
Untuk itu, kami menghimbau kepada semua pihak untuk bijak dalam menggunakan media social dan turut membantu pemerintah dalam kampanye STOP HOAX.
Pada kesempatan ini, kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa bapak pedagang bakso, semoga permasalahan beliau dapat diselesaikan dengan baik.
Kami berharap dengan penjelasan ini dapat meluruskan misinformasi atas berita diatas, Terima kasih."
(Tribunnews.com/Sri Juliati)