TRIBUNNEWS.COM -- Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P Ima Mahdiah menemukan masih adanya anggaran janggal pasca pengarahan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anggaran janggal itu di antaranya untuk pengadaan pasir Rp 52 miliar, tinner Rp 40 miliar dan helm proyek Rp 34 miliar.
Padahal anggaran itu ada di pengadaan alat peraga sekolah.
Bahkan jumlah anggaran itu membuat Najwa Shihab sampai terkejut.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Mata Najwa di Youtube Najwa Shihab Kamis (7/11/2019), Ima Mahdiah menjelaskan, awalnya PDI-P itu hanya diberi PDF yang mana hanya berisi kegiatan saja.
"Itu yang Rp 95 T, kita minta terus yang terupdate Rp 89 T sampai dengan pertengahan Oktober sampai dengan pembahasan tidak pernah dikasih, kita sudah tagih terus," jelasnya.
Bahkan kata dia, Ketua DPRD Pak Prasetio Edi Marsudi sudah meminta agar diberi data KUA-PPAS terbarunya namun tidak pernah diberikan dengan alasan SKPD belum siap.
"Akhirnya kalau saya dari Komisi E dan Fraksi PDI-P mintanya setelah pembahasan kemarin di Komisi E, dari itu sekarang kita juga masih menemukan, kan Pak Anies kemarin sempat marah-marah, di tanggal 23 Oktober, tapi kita menemukan yang update terbaru ini masih banyak komponen-komponen yang tidak masuk akal, masih dalam anggaran," bebernya.
Komponen-komponen yang tidak masuk akal itu ia dapatkan setelah meminta soft copy-nya ke Dinas Pendidikan.
"Setelah rapat saya minta langsung, kita uraikan semuanya dan ternyata masih banyak beberapa komponen yang masih masuk, yang kemarin Pak Anies marah-marah," kata dia.