TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Agus Priyotno (22), seorang pemilik warung kopi di kawasan Mekarsari, Cimanggis, Depok menderita luka lebam di sekujur tubuhnya.
Luka lebam yang diderita Agus karena dianiaya dua orang pelanggannya.
Dikonfirmasi wartawan, Agus menceritakan pengeroyokan dirinya bermula ketika dua pelanggan di warkop miliknya enggan membayar mie instan, kopi, dan beberapa batang rokok.
Permintaan Agus agar pesanannya dibayar pun tak diindahkan kedua pelaku, yang malah terkesan acuh kepadanya.
Agus pun mencoba memaklumi pelaku, lantaran keduanya diduga tengah dalam keadaan mabuk.
"Waktu saya minta bayarannya, mereka diam aja. Yah saya rapihin dagangan saya. Apalagi mereka muntah juga di sini, yah saya siram, saya sapu dong," kata Agus.
• Semen Padang Vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Siap Lanjutkan Tren Positif, Incar Tiga Poin
Tengah sibuk membersihkan warungnya, tiba-tiba Agus dituduh telah mengambil dompet milik salah seorang pelaku yang ada di atas meja.
"Kata mereka (pelaku) dompet nya hilang pas saya nyapu-nyapu. Yah kan mana saya tau. Terus mereka gak terima, saya dituduh ambil barangnya," bebernya.
Tiba-tiba saja, salah seorang pelaku berinisial BO langsung memukul korban yang tak bisa melawan lantaran dipegang dari belakang oleh pelaku yang berinisial NO.
Tak hanya menggunakan tangan kosong, pelaku pun menghajar Agus menggunakan asbak beling tepat dibagian wajahnya.
Selesai membabi buta menghakimi Agus, kedua pelaku pun pergi dan mengancam akan kembali untuk membakar warungnya.
"Mereka ancam mau balik lagi, mau bakar warung kopi saya katanya," ucap Agus.
Tak terima atas penganiayaan yang dialaminya, korban pun telah melaporkan kedua pelaku ke Mapolsek Cimanggis.
Sementara itu, Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Iya kami cek dulu ya," ujar Bagus singkat kala dikonfirmasi musibah yang menimpa Agus.
Penulis: Dwi putra kesuma
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pemilik Warkop di Depok Babak Belur Dihajar Konsumen yang Tak Mau Bayar