Upaya personel Polsek Cipayung merebut korek api secara paksa pun gagal karena karena HF lebih cepat memantik api ke tubuhnya.
"Anggota berupaya merebut pematik api tersebut, namun tidak berhasil," ujar Hery.
"Sehingga terjadi kobaran api di sekujur badan korban yang hampir saja membakar anggota," lanjutnya.
Beruntung nyawa HF terselamatkan usai personel Polsek Cipayung dan warga memadamkan api di tubuh korban dengan kain.
Alami Luka Bakar 51 Persen
Hery menuturkan HF yang mengalami luka bakar akibat mengguyur sekitar 1 liter bensin ke tubuhnya kini dirawat di RS Polri Kramat Jati.
"Korban sampai dengan saat ini belum mau bicara," kata Hery.
"Diduga hal tersebut terjadi karena masalah keluarga, namun masih akan didalami lagi," lanjutnya.
Kabid Yan Medwat Kombes Yayok Witarto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/11/2019), mengatakan HF mengalami luka bakar hingga 51 persen.
"Luka bakarnya di daerah wajah, tangan, sama di seluruh badannya yah. Luka bakarnya 51 persen saat ini," jelasnya.
• Korban Gusuran di Sunter Agung Tagih Janji Kampanye: Kami Pendukung Anies Katanya Gak Ada Gusuran
Konflik Keluarga
Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Budi Setyanta mengatakan, HF nekat membakar dirinya karena terjerat masalah rumah tangga bersama istrinya.
HF terlibat konflik dengan istrinya yang sudah lama menggugat cerai.
"Masalahnya rumah tangga, rupanya menurut keterangan si korban itu, istri sudah mengajukan gugat cerai, dan dia pisah ranjang itu sudah sekitar dua bulan," kata Budi.
"Karena suami (HF) tidak mau cerai, ingin membuktikan, bahwa dia sayang anak dan istri," sambungnya.
Budi menjelaskan, masalah rumah tangga itu yang membuat HF dan istrinya kerap bertengkar.
Sampai akhirnya, HF mengancam akan membakar dirinya.
Adapun gugatan cerai istri HF dipicu masalah ekonomi.
"Iya ribut, karena masalah ekonomi, ini kan korban seorang sekuriti," ungkap Budi.
"Menurut dia, karena ekonomi, karena istrinya dan keluarga hidupnya terlalu mewah," lanjutnya.
Pasalnya gaji HF habis membayar cicilan mobil, sementara dia tinggal menumpang di rumah mertua istrinya tempat dia bakar diri.
"Karena masalah ekonomi juga, gaji dia (HF) habis untuk bayar cicilan mobil keluarga," jelasnya
"Sementara gaji dia enggak seberapa, dia sudah punya anak, tapi saya enggak tahu berapa anaknya," tuturnya.
• Bos Persija Jakarta Beberkan Nasib Edson Tavares dan Marko Simic Jelang Berakhirnya Liga 1 2019
Orang Ketiga
Budi juga mengatakan HF tak hanya sering bertengkar dengan istrinya, tapi juga mertua karena masalah hak asuh anak.
HF menganggap mertuanya yang melarang dia tak menemui sang anak jadi pemicu istrinya mengajukan gugatan cerai.
"Menurut korban orang ketiganya ini mertuanya," kata Budi di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/11/2019).
"Jadi korban sudah punya anak, tapi dia enggak boleh bertemu anaknya. Makannya korban merasa kesal," sambungnya.
Masalah hak asuh anak dengan mertua, istri yang menggugat cerai, dan cicilan mobil jadi pemicu pria yang berprofesi Security itu nekat bakar diri.
Budi menuturkan HF ogah bercerai dan kehilangan hak asuh anak sehingga bakar diri jadi cara dia membuktikan rasa cintanya kepada keluarga.
"Rumah korban dengan mertuanya berdekatan. Masih satu rumah, hanya bangunannya terpisah," ujarnya.
"Korban ingin membuktikan bahwa dia sayang dan cinta anak dan istrinya," lanjutnya.
HF kini masih terbaring di RS Polri Kramat Jati karena tingkat luka bakar yang diderita terbilang parah yakni sekitar 50 persen.
Meski coba dilarang warga dan anggota Polsek Cipayung, HF tetap nekat mengguyur badannya dengan bensin lalu menyulut api.
"Luka bakar sekitar 50 persen. Nyaris sekujur badan lukanya, karena dia mengguyur bensin ke badan," tutur Budi.
"Sudah coba ditenangkan anggota tapi enggak berhasil," tandasnya.
• Head To Head PSMS Medan Vs Persita Tangerang, Laga Hidup Mati Babak 8 Besar Liga 2 2019 Sore Ini
Depresi
Hal serupa pernah terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.
Seorang pria asal Kota Depok, Jawa Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri menggunakan bensin eceran yang dibelinya sendiri.
Adalah Yunus Saputra (55) warga Kampung di Kampung Tipar RT 01 RW 06, Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bakar diri.
Beruntung, aksi korban diketahui warga sekitar yang langsung menolong dan nyawa korban pun dapat diselamatkan.
Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun menuturkan, korban diduga mengalami depresi usai ditinggal istrinya hingga nekat mengakhiri hidupnya.
“Berdasarkan keterangan saksi, korban depresi ditinggal oleh istrinya kemudian juga dia sakit struk dan tinggal sendiri di bedeng tempat tinggalnya,” kata Bagus dijumpai di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (4/9/2019).
Lanjut Bagus, atas insiden tersebut korban menderita luka bakar disekujur tubuhnya dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
“Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Fatmawati,” ujar Bagus pada TribunJakarta.com. (TribunJakarta.com)