Syamsul mengatakan, dirinya sudah meminta warga untuk tinggal di rusun, namun warga menolaknya.
Warga menginginkan tempat tinggal yang dekat dengan tempat usaha mereka sebelumnya.
"Waktu obrolan dengan saya itu, dia (warga) meminta untuk tempat berusaha kembali, waktu itu sudah saya tawarkan juga ke rusun," katanya.
Ia kembali menegaskan, warga tidak menginginkan rusun sebagai pengganti tempat tinggal mereka, tapi warga menginginkan, tempat usaha mereka kembali.
"Jadi yang dibutuhkan bukan rusun, yang dibutuhkan tempat usaha," lanjut Syamsul.
(Tribunnews.com/Nuryanti)