News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Warga Sunter Digusur Pemkot Jakut, Pakar Tata Kota Pertanyakan Nasib Tempat Tinggal dan Usaha

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membangun gubuk seusai penggusuran rumah semi permanen di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019). Bangunan semi permanen yang di huni 62 kepala keluarga yang terdiri dari sekitar 600 jiwa di gusur untuk mengembalikan fungsi saluran dan jalan yang diduduki oleh sejumlah pengusaha barang bekas. (Warta Kota/Henry lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Tata Kota Yayat Supriyatna berharap warga Sunter, Jakarta Utara yang terkena dampak penggusuran bisa mendapat tempat tinggal.

Lokasi penggusuran terletak di Jalan Sunter Agung Perkasa 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebenarnya adalah area penghubung.

Sebelumnya warga Sunter Jaya tempat tinggalnya digusur oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara pada Kamis (14/11/2019) lalu.

Selain tempat tinggal, Yayat juga berharap warga bisa mendapatkan tempat usahanya seperti sebelumnya.

"Yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana warga yang terkena program ini mendapatkan tempat usaha dan tempat hunian," ungkapnya, di lokasi penggusuran, Senin (18/11/2019), melihat tayangan YouTube KOMPASTV.

Warga membangun gubuk usai penggusuran rumah semi permanen di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019). Bangunan semi permanen yang di huni 62 kepala keluarga yang terdiri dari sekitar 600 jiwa di gusur untuk mengembalikan fungsi saluran dan jalan yang diduduki oleh sejumlah pengusaha barang bekas. (Warta Kota/Henry lopulalan) (Wartakota/henry lopulalan)

Menurutnya, ini merupakan pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Jakarta Utara utamanya, karena warga yang terkena dampak penggusuran sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di tempat tersebut.

"Yang menjadi persoalan kita adalah, apa yang akan dilakukan setelah menata kawasan ini," ungkap Yayat.

"Ini kondisinya cukup crowded ya, nanti berapa dimensi penghubung yang akan dinormalkan," lanjutnya.

Setelah danau bisa dinormalisasi, diharapkan air yang sebelumnya tergenang bisa mengalir kembali.

"Kalau dimaksimalkan, mungkin sebagian ketika dia normal di wilayah-wilayah yang selama ini tergenang, karena airnya tidak mengalir, bisa mengalir," jelas Yayat.

Pakar Tata Kota Yayat Supriyatna (Youtube Kompas TV)

Selanjutnya, warga yang terkena dampak penggusuran bisa kembali mendapat tempat tinggal dengan baik.

"Kedua, bagaimana menempatkan warga yang selama ini sudah bermukim, walaupun itu salah, tapi bagaimana caranya kesalahan itu kita perbaiki dengan kita tempatkan ke tempat yang benar," jelasnya.

"Ketiga, kan disini dikelola oleh pengembang, bagaimana kontribusi untuk mengelola jalan ini menjadi jalan yang bisa difungsikan kembali," lanjutnya.

Sebelumnya, warga Sunter Jaya memilih tetap bertahan dengan mendirikan tenda di sekitar lokasi gusuran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini