News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER! Rangkuman Fakta 12 Oknum Satpol PP di Jakarta Bobol ATM hingga Rp 32 Miliar

Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diduga pembobol ATM terekam CCTV di Lampung Walk- Heboh, Usai Bobol ATM Para Penjahat Hambur Uang di Jalan Warga pun Berdatangan

"Informasi yang saya dapat, mereka mengambil uang di ATM Bersama, bukan ATM Bank DKI (tempat mereka mendapat gaji)," kata Arifin.

"Pertama dia salah pin, yang kedua baru benar dan uangnya keluar, namun saldonya tidak berkurang," sambungnya.

Hal ini dilakukan oleh sejumlah anggota Satpol PP beberapa kali sejak bulan Mei lalu, sehingga kerugian yang diderita Bank DKI mencapai Rp 32 miliar.

"Pertama ambil uang tapi saldo tidak berkurang, lalu coba lagi. Dia orang pasti punya keingintahuan, ada semacam penasaran maka dia coba lagi," tuturnya.

"Mereka ambil uang lagi dan transfer uang di ATM tanpa mengurangi saldo," tambahnya.

Untuk itu, Arifin menampik bila tindakan yang dilakukan oleh anak buahnya ini dikategorikan sebagai tindak pidana pencucian uang (TTPU).

Pasalnya, tindakan yang mereka lakukan didasari rasa ketidaktahuan lantaran saldo di tabungan Bank DKI mereka tidak berkurang meski telah diambil.

"Sekali lagi saya luruskan, tidak ada itu pencucian uang dan korupsi ya. Mereka ambil uang, tapi saldo tidak berkurang," ucapnya.

Bahkan, Arifin pun mempertanyakan sistem pengamanan nasabah milik Bank DKI itu.

"Menurut pengakuan mereka sudah lama, bukan dalam sekali ambil sebesar itu. Kenapa pihak yang sana baru heboh sekarang? Itu juga jadi pertanyaan saya, sistem mereka seperti apa," ujarnya.

3. Dua Oknum Berasal dari Satpol PP Jakarta Barat

Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menyebut ada dua oknum anggotanya yang terlibat dalam dugaan pembobolan ATM menggunakan kartu Bank DKI.

Selain MO yang sudah mengakui keterlibatannya dalam kasus tersebut, Tamo menyebut ada juga oknum Satpol PP di Jakarta Barat berinisial T yang diduga terlibat.

"Kalau seluruh DKI katanya ada 12 oknum, dua di antaranya itu dari Jakarta Barat," kata Tamo saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2019).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini