"Jadi warga enggak tahu pastinya. Pokoknya dia dikeroyok di area tengah makam," Sukma menegaskan.
TPU Prumpung kerap jadi lokasi tawuran warga dan pernah memakan korban jiwa.
Tapi, kasus yang dialami Rio baru pertama kali.
Terlebih, modusnya membuat janji bertemu gadis dan pelaku memilih tak menggasak sepeda motor korban.
Sopan Purnomo, Ketua RW 03 Kelurahan Cipinang Besar Utara, membenarkan korban dikeroyok tiga remaja sekira pukul 20.00 WIB.
"Pas korban sampai lokasi, perempuannya enggak ada. Yang ada justru tiga remaja laki yang mengeroyok dia," kata Sopan.
Warga di sekitar lokasi mendapati Rio sekira pukul 20.30 WIB dalam kondisi sudah babak belur.
"Pas ditemuin warga itu dia sudah telanjang, kepala sama badannya juga berdarah-darah."
"Pas didekati warga baru dia cerita habis dikeroyok dan ditelanjangin," imbuh dia.
Rio berdarah-darah saat mendapat pertolongan pertama oleh warga ke kantor pengelola TPU Prumpung.
Sopan masih ingat, tubuh Rio terluka di hidung, telinga, dahi, dagu, perut, dan tangan.
"Ditusuknya pakai kunci motor dan pisau kecil begitu, memang darahnya banyak," Sopan menambahkan.
Malam itu karena diminta datang sendiri ke TPU Prumpung, Rio hanya menitipkan ponsel ke temannya.
"Handphonenya korban dititip sama temannya, dia datang sendiri naik motor ke TPU."