TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Commuter line Tanah Abang-Rangkasbitung kini tiba setiap 30 menit sekali. Adakah dampaknya?
Berkat penambahan perjalanan penumpang di stasiun diklaim menjadi lebih terurai.
Misalnya saja di stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kepala Stasiun Kebayoran Lama Sutayat mengatakan mulai 1 Desember 2019 lalu perjalanan Tanah Abang- Rangkas Bitung menjadi 30 menit sekali.
"Sebelumnya satu jam sekali, sekarang menjadi 30 menit sekali per satu Desember lalu," kata Sutayat saat dikonfirmasi di Stasiun Kebayoran Lama, Sabtu (7/12/2019).
Sutayat mengklaim, sejak jadwal tersebut diterapkan penumpukan penumpang di Stasiun Kebayoran Lama menjadi terurai.
"Karena keberangkatan lebih banyak, jadi penumpang lebih terurai," kata Sutayat.
Saat ini kata Sutayat belum terlihat penambahan volume penumpang di Stasiun Kebayoran Baru sejak jadwal KRL baru diterapkan.
"Belum ada perubahan, bulan ini kami masih 17 ribu penumpang per hari," jelas Sutayat.
Pantauan Wartakotalive.com tidak ada penumpukan penumpang di Stasiun Kebayoran Lama Sabtu sore.
Kereta datang 30 menit sekali arah Tanah Abang-Rangkasbitung.
Meski demikian arah sebaliknya kereta didominasi Maja-Tanah Abang dan Parung Panjang-Tanah Abang.
Sutayat mengakui penambahan jadwal KRL Tanah Abang- Rangkasbitung berdampak pada perubahan jadwal kedatangan (headway) KRL.
"Misalnya sebelumnya KRL Rangkasbitung tiba Pukul 04.58 WIB di Stasiun Kebayoran Lama, kini Pukul 04.30 WIB," jelas Sutayat.