TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menanggapi video viral puluhan honorer DKI Jakarta yang berendam di air got.
Menurut Sandiaga Uno, pasti ada alasan dari peristiwa tersebut.
Ia menyebut, sebelum honorer tersebut disuruh masuk ke dalam got pasti sudah ada pertimbangannya.
"Kalau saya lihat tentunya pasti ada pertimbangannya disuruh nyembur ke sana," ujar Sandiaga Uno, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (15/12/2019).
Sandi mengatakan, seharusnya ada cara lain yang lebih efektif daripada disuruh berendam dalam got.
Ia mengatakan ada cara lain untuk mengajak para honorer tersebut lebih disiplin.
"Kalau saya lihat tanpa ada alasannya kenapa dia disuruh nyebur ke kali, kok kayaknya ada cara lain yang lebih efektif, untuk mengajak mereka lebih disiplin," jelas Sandiaga.
Sementara, dikutip dari Kompas.com, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarifudin meminta tim Inspektorat Pemerintah Provinsi untuk teliti dalam memeriksa video pegawai honorer K2 yang masuk got.
Pegawai honores K2 atau PPSU itu berasal dari Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Saya rasa Inspektorat harus melihat jernih, jangan langsung memvonis hal-hal yang memang harus diteliti terlebih dahulu," kata Syarifudin di Jakarta, Minggu (15/12/2019).
Menurutnya, ia mendapat informasi bahwa puluhan pegawai honorer itu berendam di saluran air bukan dalam tahapan seleksi perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).
Syarifudin mengatakan dirinya telah meminta penjelasan kepada Camat Grogol Petamburan terkait kronologi kejadian tersebut.
Ia menyebut, sejumlah PJLP tersebut berendam ke got atas inisiatif mereka sendiri.
Alasan dari inisiatif para honorer itu, menurutnya adalah sebagai ekspresi selebrasi setelah menjalani serangkaian tes untuk dipekerjakan lagi.