News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nana Sujana Jabat Kapolda Metro Jaya, Bukti Jokowi Istimewakan 'Geng Solo'?

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sujana dalam jumpa pers di Mapolda NTB Senin (9/9/2019).

“Di era Gatot sebagai Kapolda, Calon Presiden 01 Joko Widodo berhasil menang 4 persen mengalahkan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto. Padahal saat itu capres 02 sangat dominan dan mendominasi ibukota,” ucapnya.

Di sisi lain lanjut Neta, hubungan Kapolri Idham Azis dengan Gatot cukup dekat sejak lama. “Idham memimpin Satgas Merah Putih dan Gatot memimpin Satgas Nusantara.

Bagi IPW , Tito, Idam dan Gatot adalah sahabat tiga serangkai. Mereka selalu terlihat bersama sama di saat senggang saat Tito menjadi Kapolri,” ungkap Neta.

Sedangkan pengganti Gatot, Nana Sujana ketika Jokowi menjabat Wali Kota Solo, Nana menjabat Kapolresta Solo.

Prestasi Nana Sujana relatif biasa dan tidak ada yang menonjol.

Tampilnya Nana sebagai Kapolda Metro Jaya menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan “Geng Solo” di Polri.

Ini karena selain Nana, sebelumnya Listyo Sigit Prabowo, juga mantan Kapolresta Solo, terlebih dahulu promosi menjadi Kabareskrim.

Neta mengatakan tantangan berat yang harus dihadapi Nana Sujana di Polda Metro Jaya adalah kemacetan lalulintas yang luar biasa di Jakarta dan sempat “memperangkap” Presiden Jokowi dalam kesemrawutan lalulintas.

“Soal lalulintas ini perlu menjadi prioritas Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya,” katanya.

Selain itu kasus narkoba yang terus melonjak ancaman terorisme dan aksi demo, terutama dari kelompok radikal.

“Nana Sujana perlu aktif melakukan pendekatan kepada para ulama dan komunitas keagamaan, seperti yang dilakukan Gatot selama ini. Sedangkan kriminal lainnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih tergolong wajar,” ucap Neta.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini