TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih atas pembangunan pohon Natal raksasa yang terletak di Thamrim 10, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh Anies saat meninjau pelaksanaan ibadah Misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2019).
Anies mengucapkan terima kasih kepada Gereja Katedral atas bantuannya membuat pohon Natal raksasa itu.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada para jemaah, khususnya kepada Gereja Katedral yang telah membantu Pemprov DKI Jakarta," ujar Anies Baswedan di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ia mengatakan, pohon Natal raksasa yang dibangun itu sarat akan pesan makna.
"Kami membangun pohon Natal di Thamrin 10, dan dibangun dengan pesan lingkungan hidup," katanya.
Pohon Natal di Thamrin 10 itu menurut Anies demi menjaga persatuan dan dibangun menggunakan bahan daur ulang (recycle).
Selain itu, Anies juga menyebut, pembangunan pohon Natal itu menggunakan 8.000 bahan daur ulang dengan sebanyak 4.000 orang turut membantu proses pembangunannya.
"Kita ingin menjaga persatuan, dibangun menggunakan bahan recycle, jumlahnya 8.000 dikerjakan 4.000 orang, setinggi 10 meter," ungkap Anies.
"Pohon Natal itu kami beri nama "Pohon Natal Persatuan," lanjutnya.
Dalam kunjungannya di Gereja Katedral, Anies didampingi oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat dan jajaran Forkopimda DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Anies mengucapkan selamat Hari Raya Natal kepada seluruh umat Katolik yang beribadah di Gereja Katedral.
Anies Baswedan menyebut arti dari nama pohon Natal itu maksudnya, keberagaman adalah takdir Tuhan Yang Maha Esa dan hukum dari alam.
Sehingga, Anies mengatakan, setiap umat harus bisa menerima perbedaan itu.
"Keberagaman adalah suratan Tuhan, keberagaman adalah hukum alam, manusia menerima itu sebagai kenyataan, tapi persatuan adalah hasil usaha manusia," katanya.
Menurutnya, sebuah persatuan adalah pilihan masing-masing umat beragama, sehingga ia mengajak seluruh umat untuk menjalin persatuan itu.
"Bersatu atau tidak ada pilihan kita, karena itu pesan kami pada kita semua, mari terus rawat dan usahakan untuk mengadakan persatuan di ibu kota Jakarta," ungkapnya.
Anies mendoakan agar seluruh masyarakat khususnya di Jakarta, dapat senantiasa menjaga kerukunan beragama dan berada dalam kedamaian.
Anies menyampaikan, Jakarta harus mampu menjadi etalase persatuan bangsa Indonesia.
Selain itu, Anies juga memberikan bantuan logistik kepada para petugas Gereja Katedral yang terus berjaga di sepanjang perayaan Natal dan tahun baru.
Anies berharap suasana persatuan bisa muncul lewat interaksi dan perasaan kesetaraan.
Di momen Natal tahun ini, Anies pun mengaku senang dengan adanya acara Christmas Carol di Jakarta yang menjadi warna baru perayaan Natal di Ibu Kota.
Melansir Kompas.com, pohon Natal raksasa yang disebut sebagai "Pohon Natal Persatuan" ini terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Pohon Natal ini menjadi area foto pengunjung yang hadir ke Thamrin 10.
Keunikan pohon Natal menyedot perhatian pengunjung, karena terbuat dari botol plastik dan dibalut kain warna-warni.
Botol-botol itu juga dihiasi mata-mata imitasi, lampu kelap-kelip yang menghiasi membuat pohon semakin indah.
Di bawah pohon Natal juga terdapat papan yang menjelaskan makna "Pohon Natal Persatuan."
Pohon Natal terbuat dari 8.000 botol air mineral bekas yang dihias menyerupai ondel-ondel.
Siswa-siswi SD Tarakanita, jemaat Gereja Keluarga Kudus Rawamangun, dan pegawai Pemprov DKI dari berbagai kelurahan, bergotong-royong membuat pohon Natal raksasa ini.
Setiap botol yang dihias dengan warna-warni bergaya ondel-ondel dibalut dengan kain nusantara dari berbagai daerah punya maksud khusus.
"Botol dan kain-kain itu menggambarkan keberadaan Jakarta sebagai 'Indonesia Mini' di mana seluruh masyarakat dengan keberagaman budaya dan agama hidup berdampingan," demikian sepenggal penjelasan soal pohon Natal tersebut di papan itu.
Hiasan botol di pohon Natal dipasang berdampingan, bukan digantung secara terpisah.
"Ini menyimbolkan semangat Jakarta yang sejak dulu selalu mengusahakan persatuan di tengah keberagaman," tertulis dalam papan itu.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Cynthia Lova)