Stasi Yohanes Pemandi resmi menjadi paroki baru dengan nama Paroki Bekasi Utara Gereja Santa Clara pada 1998.
Sebelum bangunan Gereja Santa Clara yang baru resmi berdiri, umat Katolik di Bekasi Utara harus menggunakan sejumlah ruko di Perumahan Taman Wisma Asri untuk beribadah.
Lebih dari 20 tahun, umat Katolik disana harus beribadah di ruko dengan kapasitas terbatas, jauh lebih kecil dari jumlah umat yang ada.
Izin mendirikan bangunan baru terbit pada Juli 2015, namun berbagai penolakan harus dihadapi oleh umat Katolik disana.
Beberapa kali gereja didemo bahkan hingga berujung bentrokan. Tepat pada 11 Agustus 2019, Gereja Santa Clara diresmikan, bersamaan dengan peringatan HUT ke-21 Gereja Santa Clara Paroki Bekasi Utara.
Per 1 Agustus 2019, umat Santa Clara mencapai 8.515 jiwa, tersebar di Kecamatan Bekasi Utara. Paroki ini digembalakan oleh tiga imam dari OFM Kapusin Provinsi Medan.
Gereja Santa Clara menjadi satu-satunya ā€ˇgereja Katolik di Kecamatan Bekasi Utara dengan 13 wilayah dan 63 lingkungan.