Belum ada rincian nama terkait siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Namun, M Taufik mengatakan, akan ada satu nama dari PKS dan satu nama dari Gerindra yang diajukan sebagai calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.
"PKS sudah sepakat untuk memilih satu dari empat, nanti satunya dari PKS, satu lagi dari Gerindra, itu yang nanti akan disodorkan," jelas M Taufik.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi mengatakan, sampai saat ini belum ada perubahan nama cawagub yang diusung.
"Wagub atau cawagub ini masih dinamis ya, kalau secara formal sampai hari ini belum ada perubahan cawagub yang diusung atau yang kemarin sudah dikirimkan suratnya oleh Pak Gubernur ke DPRD sampai detik ini," terang Suhaimi.
Suhaimi menuturkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP soal kesepakatan antara PKS dan Gerindra yang akan mengajukan satu nama cawagub dari masing-masing partai.
"Tetapi ada wacanalah, ada wacana Gerindra mengajukan beberapa nama ke PKS."
"Dalam konteks ini, tentu kita di DKI dan fraksi khususnya, tentu menunggu keputusan dari DPP," ujar Suhaimi.
Menurutnya, perlu ada komunikasi dan musyarawah antara kedua partai pengusung soal cawagub DKI Jakarta.
"Ya ini kan berarti masih ada lobby masih ada komunikasi, ada musyawarah antara dua partai pengusung untuk cawagub," jelas Suhaimi.
Terkait soal lambatnya keputusan mencari wakil gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies Baswedan, sudah ditanggapi serius Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
"Saya rasa masalah wagub enggak mandek. Tinggal bagaimana dua partai pengusung ini berbicara baiklah," kata Prasetio Edi Marsudi dilansir KompasTV dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Nanda Lusiana Saputri)