"Itu respon ke pendukung Anies yang juga pakai foto 2017 sebagai propaganda, dan juga klaim Anies tidak foto-foto saat kerja. Anies tidak serius ngurus penanggulangan banjir, anggaran disunat, ke Bogor pun cuma selfie aja kan. Konteks twit itu satire dan kontra propaganda," kata Guntur lewat pesan singkat.
Menurut Guntur, tidak perlu mengalihkan isu kegagalan dalam menangani banjir menjadi persoalan foto lama.
Lebih lanjut, sebelum mengunggahnya ke twitter, Guntur mengaku sudah mengetahui foto tersebut merupakan foto lama.
Ia menganggap, foto selfie pejabat publik di pintu air genit dan tidak ada urgensinya.
"Saya sudah tahu (kalau itu foto lama). Foto selfie pejabat publik di pintu air itu juga genit, gak ada urgensi nya, makanya saya pakai satire untuk lawan propaganda pendukung Anies yang pake foto 2017," ujar dia.
Adapun foto Anies pada tahun 2017 yang dimaksud Guntur adalah foto Anies minum teh.
Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @helmifelis pada Rabu (1/1/2020).
Dalam foto itu, Anies Baswedan tampak duduk sembari meminum teh dari gelas plastik.
Badannya juga tampak basah kuyup.
Anies tak sendirian, ada sejumlah orang lain yang ikut menemaninya.
Lewat caption yang diunggah bersamaan dengan foto, Helmi Felis menulis, Gubernur Anies tampak bekerja untuk rakyatnya dan tak boleh difoto.
Bahkan foto yang disertakan Helmi Felis pun diambil secara sembunyi-sembunyi.
"Gubernur gue, kerja untuk rakyatnya. Gak boleh foto, foto juga sembunyi-sembunyi."
"Sehat selalu pak, anda kerja ikhlas," tulis Helmi Felis.