TRIBUNNEWS.COM - Mahmudi bersama keluarganya ditemukan tewas di kontrakan di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, keempatnya meninggal karena keracunan gas CO atau karbon monoksida dari genset.
"Pada jasad keempatnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, diduga meninggal karena keracunan gas dari genset yang digunakan di rumah," kata Hery di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).
Pasalnya, wilayah tempat pasangan suami istri dan dua anaknya itu tinggal terdampak pedaman listrik imbas banjir yang merendam kawasan Pulogadung.
Tampak garis polisi terpasang di pintu rumah Mahmudi sekeluarga.
Kakak Ipar Mahmudi, Imam Jumhari (47) nyaris tak percaya ketika menemukan adik iparnya bersama Ayu Maryana (29) beserta kedua anak mereka yang tak bernyawa di kontrakan, pada pukul 23.00 WIB pada Kamis (2/1/2020).
Kepergian Mahmudi dan keluarga selamanya membuat Imam Jumhari menceritakan pertemuan terakhir mereka.