News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala BNPB: Banjir Serta Longsor di Bogor dan Lebak Dipicu Alih Fungsi Lahan dan Aktivitas Tambang

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi longsor di Kampung Banar atau Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Bogor.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo membeberkan alasan penyebab banjir dan longsor di wilayah Lebak, Banten dan Kabupaten Bogor. Bukan karena fakto intensitas hujan, disana diketahui terjadi pengalihan fungsi lahan hijau.

"Beberapa daerah terutama di Lebak dan Kabupaten Bogor ya itu adalah adanya alih fungsi lahan terutama di wilayah kabupaten Bogor," kata Doni saat meninjau banjir di Gudang BNPB Pondok Gede, Jatiasih, Bekasi, Sabtu (4/1/2020).

Akibatnya, dia mengungkapkan, terdapat ribuan hektar lahan yang mengalami longsor. Padahal, lahan tersebut sebelumnya berstatus lahan hak guna usaha (HGU).

"Penjelasan dari wakil bupati kawasan Ini tadinya adalah HGU kemudian berakhir pada tahun 2000 setelah itu terlantar ya. Apa yang terjadi? ditanami oleh masyarakat dengan tanaman jangka pendek tanaman semusim sebagian besar lah sayuran dan jagung," ungkap dia.

Baca: Bersepeda, Anies Tinjau Sekolah Terdampak Banjir di SMAN 8 Jakarta

Dia menuturkan, kawasan di area itu diketahui telah memiliki kemiringan di atas 40 derajat. Dia bilang, kemiringan tersebut telah masuk dalam kategori sangat terjal.

Baca: Lasmidi Kaget, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Merendam Rumahnya hingga Atap

"Dengan kemiringan yang sangat terjal ini lantas ditanami dengan tanaman yang relatif tidak punya akar yang kuat. Ditambah lagi dulunya adalah tanaman keras lantas setelah belasan tahun itu akarnya membusuk dan akibat hujan yang cukup lebat pada tanggal 1 dini hari, mengakibatkan sebagian besar kawasan itu longsor," tuturnya.

"Bahkan banyak rumah yang ada di bibir bibir Sungai termasuk di bawah pada pertengahan tebing itu itu mengalami kerusakan yang luar biasa termasuk tertimbun," bebernya.

Baca: Pasca Banjir, Anak-anak Rusun Jatinegara Mulai Terjangkit ISPA

Di Lebak, kata dia, Doni mengungkapkan juga memiliki kasus yang tak jauh beda. Selain hujan lebat, bencana banjir bandang yang menimpa daerah tersebut dipengaruhi aktivitas area tambang di kawasan taman nasional halimun Salak.

"Di Lebak sendiri Bapak Kapolda mengatakan selain potensi hujan sangat mungkin diakibatkan oleh tambang di kawasan taman nasional halimun salak. Jadi beberapa kawasan itu tambang-tambang tersebut menampung air dengan debit yang tinggi," terangnya.

Dia juga masih mengkaji adanya kemungkinan lain perihal bencana banjir di Lebak, Banten.

"Anak-anak sungai yang ada di bagian hulu yang arahnya ke sungai Ciberang, Kabupaten Lebak ini, mungkin terjadi penutupan aliran air yang akibatnya terjadi penimbunan air dan begitu kemampuannya sudah tidak kuat lagi, pecah, dan itulah yang menyapu seluruh kawasan di sepanjang Sungai ciberang terutama di Desa Cipanas Kabupaten Kecamatan Lebak Gedong di Lebak," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini