TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Achmad Yani mengingatkan partai Gerindra mengenai jatah kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang seharusnya menjadi hak partai PKS.
Kursi Wakil Gubernur DKI kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hingga saat ini, PKS dan Garindra saling mengajukan calonnya ke DPRD DKI untuk mendapatkan jatah kursi Wakil Gubernur DKI.
"PKS, mereka semua menginginkan agar apa yang sudah menjadi komitmen pada waktu lalu antara Gerindra dengan PKS bahwa Wakil Gubernur yang ditinggalkan oleh Sandi ini menjadi hak PKS," ujar Achmad Yani dilansir melalui YouTube Kompas TV, Senin (6/1/2020).
Menurutnya kursi Wakil Gubernur DKI merupakan sebuah hiburan bagi kader-kader partai PKS yang telah memperjuangkan Prabowo-Sandiaga Uno dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
"Kader-kader menginginkan begitu. Ini menjadi satu hiburan bagi kader-kader yang ada di DKI Jakarta begitu juga yang ada di Nusantara karena mereka sudah berjuang. Memperjuangkan Prabowo Sandi dalam masalah calon Presiden dan Wakil Presiden," ungkapnya.
Sampai saat ini, ia masih menunggu janji dan komitmen partai Gerindra untuk memberikan jatah kursi Wakil Guburnur DKI Jakarta.
Sebelumnya, juru bicara PKS, Ahmad Fathul Bari juga memertanyakan komitmen dari Gerindra terkait jatah kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Kami ingin menegaskan komitmen dari Gerindra. Pak Prabowo sering bilang isuk dele sore tempe, konsistensi pimpinan itu dipertanyakan apalagi yang beredar manuver yang kontra produktif," ujar Ahmad Fathul Bari dilansir melalui YouTube Kompas TV, Senin (30/12/2019).
Ia menegaskan, Prabowo dan Sandiaga Uno telah berkomitmen memberikan kursi Wagub DKI kepada PKS.
"Konteks konsistensi mengenai apa yang sudah dijanjikan komitmennya bahkan oleh dua orang yang dibanggakan jutaan masyarakat kita, Prabowo dan Sandiaga Uno mengenai kursi Wagub yang akan diserahkan kepada PKS," ungkapnya.
PKS telah mengajukan dua nama ke DPRD untuk diproses menjadi Wagub DKI yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Namun, ia menyayangkan proses di DPRD berhenti dan Gerindra mengajukan empat nama baru ke DPRD.
Menurutnya, PKS tidak bernafsu menginginkan jatah kursi Wagub DKI, tapi menegaskan komitmen dari Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Kami bukan pihak yang sebegitu nafsunya untuk memegang posisi Wagub ya. Justru kami ingin mendukung komitmen dari Prabowo dan Sandiaga untuk memperjuangkan komitmennya sendiri."
"Prabowo sering bilang isuk dele sore tempe jangan sampai cuma diucapan, tapi komitmen," tegasnya.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay)