Sementara itu, lingkungan fisik, yakni adanya erosi, abrasi, rayapan, dan api serta kandungan kimia, misal sulfat, asam, klorida, karbon dioksida, serta reaksi alkali-silika menyebabkan bangunan beton mudah sekali mengalami kerusakan.
"Perbaikan beton memerlukan metode, bahan, dan peralatan yang tepat serta dilakukan oleh orang yang terlatih," jelas dia.
Update korban
Diberitakan Kompas.com, Direktur Operasional Basarnas Brigjen Budi Purnama mengatakan korban robohnya bangunan tersebut, tercatat 11 orang.
"Tiga orang bisa evakuasi mandiri, yang jaga toko (Alfamart). Lima orang kita evakuasi sama-sama di lantai 2," ujar Budi di lokasi kejadian.
Selain itu, juga ada korban lain yang berada di luar gedung sebanyak 3 orang.
Korban merupakan pengemudi ojek online dan perempuan lanjut usia.
Dari 11 korban tersebut, ada 3 orang yang terluka dan saat ini telah dibawa ke RS Tarakan.
Sementara dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Dipastikan tidak ada korban, sudah (dicek) sampai ke atas menggunakan mobil tangga," kata Sukirman, petugas damkar.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Tio/Nuryanti/WartaKotaLive.com/Kompas.com)