TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Kamis sore, (9/1/2020) bertemu dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) Yasonna Laoly untuk meminta kesedian menjadi salah satu pembicara dalam Konvensi Media Massa di puncak acara HPN 2020 yang akan dilaksanakan pada dari tanggal 7 - 9 Februari 2020 di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di Kantor Kemenkumham di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Menteri Yasonna di dampingi Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerjasama Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Wiyono.
Panitia HPN 2020 yang dipimpin langsung Ketua PWI Pusat, Atal S Depari yang juga Penanggung Jawab HPN, Sekjen PWI Pusat Mirza Zuhaldi, Ketua Panitia HPN, Auri Jaya, Wasekjen PWI Pusat, Suprapto, Ketua Bidang Pendidikan Nurjaman Mochtar, Bendahara HPN, Dar Edi Yoga dan Humas HPN, Mercys Charles Loho.
Dalam pertemuan tersebut, Atal S Depari meminta kesediaan Menteri Yasona untuk menjadi pembicara dalam Konvensi Media Massa yang dilaksanakan setiap Pelaksanaan Hari Pers Nasional.
Mentri Yasonna Laoly pun langsung menyanggupi permintaan tersebut dan berjanji akan hadir di rangkaian acara HPN 2020 hingga acara puncak yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
"Kita memang sering meminta masukan dari wartawan. Saya pasti akan hadir. Saya pasti siapkan waktu," ungkap Menteri Hukum dan Ham dua periode ini.
Menteri Yasonna Laoly juga menyambut baik masukan dari panitia HPN 2020 bersama Pemprov Kalsel terkait usulan pembangunan Lembaga Permasyarakatan dimana MOU untuk pembangunan Lapas di Kalimantan Selatan akan ditanda tangani bersama dalam acara HPN.
Ia juga meminta Kolaborasi Panitia HPN dan Pemprov Kalsel agar mempersiapkan dengan baik puncak Acara HPN 2020 Februari mendatang.
Sedangkan Auri Jaya mengatakan secepatnya akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Kalsel untuk mengkonkretkan kegiatan-kegiatan konvensi, seminar, bakti sosial kesehatan, dan lain-lain.
"Dalam waktu dekat, tim panitia akan melakukan koordinasi ke Kalsel," tutur Auri Jaya