TRIBUNNEWS.COM - Komunitas Trisakti untuk Indonesia (TUI) melakukan penggalangan dan penyaluran donasi untuk korban terdampak banjir di wilayah Jabodetabek.
Sasaran bantuan TUI ditujukan kepada korban terdampak di wilayah yang belum tersentuh bantuan sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan Tim Kreatif TUI Permaswari Wardani atau Imas.
“Kita lihat info-info dari sekitar yang sekiranya belum tersentuh bantuan,” ujar Imas kepada Tribunnews, Minggu (12/1/2020).
Baca Juga: Saking Dahsyatnya Longsor di Sukajaya Kabupaten Bogor, Kepala BPBD Sebut Seperti 'Film Kiamat 2012'
Sejak banjir melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada 1 Januari 2020 lalu, TUI telah melakukan penyaluran bantuan di belasan lokasi dalam waktu empat hari.
“Sampai hari ini kita udah empat hari melakukan penyaluran donasi. Dalam sehari ada beberapa titik yang kita datangi,” ujar Imas.
Penyaluran donasi kepada korban terdampak dimulai TUI sejak 3 Januari 2020 lalu.
Imas mengungkapkan bantuan yang disalurkan antara lain berupa kebutuhan pokok sandang dan pangan.
“Air mineral, susu, vitamin, baju layak pakai, roti, sama kasur,” ujarnya.
Wilayah yang diberikan bantuan antara lain Ciledug Indah yang berada di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Selain itu TUI juga menyambangi dan menyalurkan bantuan di wilayah Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kemudian, TUI menyalurkan bantuan di wilayah Jatiasih, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Terbaru, TUI menyalurkan bantuan di Kawasan Ciledug Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang pada Sabtu (11/1/2020).
Bahkan, TUI menjadi penyaluran bantuan pertama di lokasi tersebut.
“Ciledug Pondok Bahar waktu detik kita datang belum ada bantuan,” ucap Imas.
Dana yang terkumpul dalam penggalangan dana untuk disalurkan di empat hari tersebut disebut Imas mencapai angka Rp 30 juta rupiah.
Donasi berupa uang diwujudkan TUI dalam bentuk barang, seperti air mineral, susu kotak, alat kebersihan, alat sekolah, hingga kasur dan selimut.
Imas juga mengungkapkan banyak donatur yang menyumbang barang jadi.
"Karena banyak yang sumbang barang juga. Kaya kirim kasur lipet dan baju-baju," ungkapnya.
Kondisi Lokasi
Pihaknya menjumpai banjir yang melanda kawasan Ciledug Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang mencapai tinggi 1,5 meter.
“Bekas banjir 1,5 meter, seleher. Gang-gangnya kecil-kecil, kaya air bah pas kejadian itu,” ungkap Imas.
Imas menyebut masyarakat setempat mengaku hampir kehilangan seluruh peralatan yang dimiliki karena rusak.
“Alat-alat rusak, TV, kulkas, dan kasur,” ujarnya.
“Makanya kita bawa kasur lipet buat warga,” tambahnya.
Kebutuhan Mendasar
Menurut Imas, truk sampah menjadi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.
Tidak adanya truk sampah menjadikan sampah tertumpuk.
“Nggak ada truk sampah, jadi sampah kasur yang gede-gede numpuk gitu aja,” ujarnya.
Imas mengatakan, selain truk sampah yang sangat dibutuhkan, warga terdampak banjir memerlukan bantuan berupa obat-obatan dan Kasur.
“Banyak yang butuh kasur, dan juga masalah sampah,” ujarnya.
Sementara itu TUI masih membuka donasi sembari memantau daerah mana yang membutuhkan sentuhan bantuan.
“Donasi belum kita tutup, masih dibuka,” ucap Imas.
Untuk diketahui, komunitas Trisakti untuk Indonesia (TUI) awalnya dibentuk oleh para alumni Universitas Trisakti.
Namun, saat ini masyarakat yang bukan alumni Trisakti pun dapat bergabung dengan TUI.
TUI kini bergerak dalam bidang kreatif yang membawa marwah Soekarno.
Kegiatan yang diadakan TUI bertujuan untuk menyuarakan NKRI.
Update Korban
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan hingga masih ada ratusan ribu jiwa terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Jabodetabek.
Dilansir bnpb.go.id hingga Sabtu, 11 Januari 2o20 pukul 18.00 WIB masih ada 511.471 jiwa terdampak bencana.
Data tersebut terdiri dari wilayah Jabodetabek dan Kabupaten Lebak.
Warga paling banyak ialah warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jumlah korban terdampak mencapai 366.274 jiwa yang terdiri dari 104.114 KK.
Sementara itu jumlah pengungsi di Kabupaten Bogor berjumlah 15.003 jiwa.
Disusul Kabupaten Lebak dengan 5.106 jiwa.
Sementara itu di wilayah DKI Jakarta, daerah yang masih memiliki pengungsi korban bencana adalah wilayah Jakarta Selatan.
Pengungsi di Jakarta Selatan berjumlah 814 jiwa.
Diinformasikan, lokasi pengungsi di Kota Jakarta Selatan berada di GOR Kecamatan Pancoran, Rusun Pengadegan, MA Ilmiyah, SDN 03 Pengadegan, dan Yayasan Lia.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)