TRIBUNNEWS.COM - Sambil menangis, Agam Muhammad Nasrudin mengungkap keinginan terakhir ayahnya, Ilyas Abdulrahman (49), bos rental yang jadi korban penembakan kawanan pelaku penggelapan mobil.
Penembakan yang menewaskan Ilyas itu terjadi di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).
Kepergian Ilyas, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan orang terdekat.
Agam tak kuasa menahan air matanya saat mengingat momen mendiang ayahnya yang tiba-tiba menghampirinya.
Kala itu, Ilyas mengutarakan keinginannya untuk pergi ke tanah suci menjalankan ibadah haji.
"Saya lagi duduk di ruang tamu, Ayah saya dari kamar nyamperin saya, Ayah mau haji katanya," kata Agam berlinang air mata, dilansir TribunTangerang.com.
"Ayah aja yang berangkat, bunda mah nanti, enggak apa-apa Ayah duluan, selagi Ayah bisa, selagi Ayah mampu," ungkap Agam sambil berusaha membendung tangisnya.
Atas kejadian yang menewaskan ayahnya, Agam mengaku sangat terpukul.
Ia menyebut, perbuatan pelaku sangat keji dan tak punya hati.
Di mata keluarga dan masyarakarat sekitar, Ilyas dikenal sebagai pribadi yang baik.
Agam pun tak menyangka orang sebaik ayahnya menjadi korban tindakan keji seperti ini.
Baca juga: Soal Dugaan Tolak Dampingi Bos Rental yang Tewas Ditembak, Beda Versi Klaim Polisi dan Anak Korban
Sementara itu, suasana haru terjadi di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jumat (3/1/2025) sore.
Keluarga korban beserta para anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (Armi) menggelar acara tabur bunga.
Mereka terlihat berdiri melingkari tempat di mana Ilyas tertembak.