News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Demo Korban Banjir Tuntut Anies Mundur Disebut Makar, Dewi Tanjung: Anies Tak Pernah Mau Ngaku Salah

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat Dewi Tanjung vs Fahira Idris. Dewi dan sebagian korban banjir Jakarta tuntut Anies Baswedan mundur.

"Tetapi aksi untuk menurunkan Anies Baswedan inilah yang menurut saya tidak tepat."

Bahkan pihak pendukung Anies Baswedan sampai dibuat berang karena desakan Dewi Tanjung dan sebagian korban banjir tersebut.

"Jadi bukan caranya menurunkan Pak Anies Baswedan, tapi kalau mau menyampaikan aspirasi tentang keluhan banjir silakan," jelas Fahira Idris.

"Yang membuat kami berang, khawatir, dan lain sebagainya, adalah isunya mereka ingin menurunkan Anies Baswedan," imbuhnya.

Berikut video lengkapnya:

 Diberitakan Kompas.com, Dewi Tanjung ikut berdemo di Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Monas, Jakarta Pusat.

Dewi Tanjung berorasi di hadapan massa, di antaranya soal desakannya agar Anies Baswedan mundur.

Ia menganggap Anies Baswedan tidak pernah beres dalam melaksanakan tugasnya sebagai gubernur.

"Bayangkan, dari awal Anies bekerja, satu pun tidak ada program yang tepat sasaran kepada masyarakat, hanya kerjanya ngeles menguntai kata," kata Dewi Tanjung.

Bahkan Dewi Tanjung juga menyinggung soal mundurnya Presiden ke-2 RI Soeharto yang disebabkan karena tuntutan rakyat.

Maka dari itu, Dewi Tanjung menganggap bukan hal yang mustahil bagi rakyat untuk menurunkan Anies Baswedan.

"Banyak yang bertanya, apa mungkin seorang gubernur turun? Presiden saja bisa turun, apalagi gubernur. Soeharto siapa yang menurunkan?" tanya Dewi Tanjung kepada pendemo.

"Rakyat," jawab para pendemo.

Tindakan Dewi Tanjung tak sampai di situ, ia juga mengaku akan membuat aksi lanjutan demi lengsernya Anies Baswedan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini