News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

21 Peserta Uji Kompetensi Wartawan PWI DKI Jakarta Dinyatakan Lulus

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

21 Peserta Uji Kompetensi Wartawan PWI DKI Jakarta Dinyatakan Lulus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke - 45 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta yang diikuti 22 peserta resmi ditutup, Kamis (16/1/2020) siang.

Selama dua hari berturut-turut para peserta diuji keterampilan, pengetahuan dan pemahaman sebagai wartawan.

Dari pengumuman yang disampaikan Kesit Budi Handoyo, Sekretaris Umum PWI Provinsi DKI Jakarta, dari 22 peserta, 21 di antaranya dinyatakan lulus.

"Untuk yang belum kompeten jangan putus asa karena masih ada kesempatan mengulang, tapi tunggu enam bulan ke depan," ucap Kesit.

UKW angkatan ke-45 ini dibagi empat kelas muda dan satu kelas utama. Dua pendaftar dari kelas muda mengundurkan diri sehingga total 22 peserta yang tersisa.

Dalam kesempatan itu, Anisa dari Warta Ekonomi mengaku jadi tahu pentingnya kompetensi wartawan.

"Di lapangan wartawan kurang paham. Saya tidak tahu ada UKW-nya. Kalau kata Bang Naek, UKW seperti SIM-lah, di lapangan ada lisensinya. Saya merasa bangga bisa ikut UKW. Allhamdulillah lulus jadi wartawan kompeten," tutur peserta kelas muda ini yang akrab disapa Juju.

"Kepada penguji saya, Pak Sayid, terima kasih," imbuhnya.

Tak jauh beda diutarakan Ummi Syarifah, peserta kelas utama dari majalah Sudut Pandang. Ia merasa terpacu berkembang lebih baik dengan mengikuti UKW ini.

"Umur saya sudah tua, masa kita sebagai media terbilang baru kalah dengan yang lain,. Apalagi kesempatan yang diberi Pak Sayid (ketua PWI Jaya) yang terus memacu saya agar maju. Penguji Pak Aat, saya bangga, dia motivator yang bagus," kata Ummi dalam testimoninya.

Empat peserta ujian kategori Madya, yakni Ridwan Demak, Umi Sjarifah, Widya Victoria, dan Alex Subhan, diisyaratkan memperoleh sertifikasi Wartawan Utama. Penguji mereka adalah Aat Surya Safaat.

Peserta kelas muda yang lain, Wijoyo Hartono meski sudah cukup sepuh usianya tak merasa minder. Menurut dia, umumnya media massa mainstream tidak menganggap penting UKW.

"Mereka punya iman sendirinya. Ke sini kembali ke nol, belajar lagi. Saya sudah puluhan tahun berprofesi wartawan, apa sih yang didapat di sini? 10 modul ujian sebetulnya bisa dibikin kursus-kursus jurnalistik dengan modal seperti itu," ujar Toni, akrab disap, yang berpengalaman sebagai redaktur pelaksana di Jawa Pos.

Direktur UKW PWI Pusat, Profesor Rajab Ritonga menekankan pentingnya wartawan memiliki kompetensi. Sebab, menurut Rajab, sertifikat kompetensi ini atribut diri sebagai wartawan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini