News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Gerindra Umumkan Dua Cawagub Anies Baswedan: Riza Patria dan Nurmansyah Lubis

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan surat dari PKS berisi dua nama Cawagub DKI kepada Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rany Mauliani, Senin (20/1/2020)

TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra akhirnya mengumumkan dua nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta yang baru di Gedung DPRD DKI, pada Senin (20/1/2020).

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Adapun dua nama tersebut berasal dari kedua partai yakni satu dari Partai Gerindra dan satu lainnya berasal dari PKS.

"Surat ini menyatakan mencabut surat yang terdahulu dan kemudian dalam surat ini juga telah menyetujui dan mengusulkan dua nama, untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI," kata Sufmi yang dikutip dari kanal YouTube Kompas.com.

"Yaitu Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra," jelasnya.

Sufmi juga telah mengeklaim dua nama ini sudah melalui persetujuan PKS.

Dalam kesempatan itu Gerindra turut memamerkan surat persetujuan yang telah ditandatangani oleh PKS.

Partai Gerindra umumkan dua nama Cawagub DKI Jakarta yang baru di Gedung DPRD DKI, pada Senin (20/1/2020). (KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

"Surat yang sudah disetujui bersama ini dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dari unsur pimpinan partai PKS dan Gerindra," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Dasco telah menyerahkan surat itu kepada DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, dan Fraksi Gerindra DKI Jakarta, Rani Mauliani.

"Pada hari ini resmi saya serahkan kepada Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, dan Fraksi Gerindra DKI Jakarta," kata Sufmi.

Selanjutnya, surat tersebut akan langsung diteruskan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Diberitakan Surat keputusan tersebut juga ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Serta Presiden PKS Sohibul Iman, dan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal.

Selain itu, surat juga ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Gerindra Mohamma Taufik, Sekretaris DPD Partai Gerindra Husni Thamrin, Ketua DPW PKS Sakhir Purnomo, dan Sekretaris Umum DPW PKS Agung Yulianto.

Diketahui posisi Wagub DKI Jakarta ini telah kosong semenjak Sandiaga Uno mengundurkan diri dari jabatannya pada 27 Agustus 2018.

Hal ini dikarenakan Sandiaga Uno saat itu menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019.

Namun proses pemilihan Cawagub DKI usai Sandiaga mundur berjalan sangat alot. 

Gerindra sempat mengajukan empat nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada akhir tahun 2019.

Di antaranya adalah Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Sekretaris Jenderal Gerindra Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Selain Gerindra, PKS juga sudah mengusung dua nama, yakni Agung Yulianto dan Ahmah Syaikhu.

Terkait pengumuman nama Cawagub DKI, sebenarnya telah di bocorkan oleh Politisi Gerindra, Andre Rosiade.

Ia sempat memberi petunjuk bahwa akan ada pengerucutan calon dari Gerindra.

"Saya rasa mungkin pekan-pekan depan, dalam waktu dekat ini akan ada pengumuman perkembangan siapa yang akan jadi wakil gubernur ya," ujar Andre Rosiade yang dikutip dari Tribunnews.com.

"Ya mungkin ada satu nama dari PKS, satu nama dari kami (Gerindra) yang akan diajukan ke DPRD DKI," sambungnya.

Kriteria Anies Baswedan Soal Cawagub DKI Jakarta

Tangkap Layar YouTube KompasTV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat mengungkapkan kriteria calon wakilnya.

Dalam wawancara pada 11 November 2019, di antara kriterianya adalah satu visi dengannya sebagai gubernur.

“Kalau menurut saya, nomor satu, dia ikut pada visi Gubernur. Karena yang menjadi calon wakil itu sekarang tidak ada satu pun yang pernah ikut kampanye,” ujar Anies Baswedan.

Selain itu, Anies Baswedan menyebut wakilnya kelak harus memiliki sikap kooperatif dan tidak membawa kepentingan lain.

“Bisa bekerja sama. Saya percaya kalau sudah pada fase ini, itu pasti fase orang-orang yang sanggup untuk kerja sama dan tegak lurus pada agenda Gubernur, jangan bawa agenda sendiri,” jelas Anies Baswedan.

Hal ini dimaksudkan agar kepemimpinan keduanya di Jakarta bisa bersinergi dan tidak terpecah.

“Kalau bawa agenda sendiri, ada deal-deal sendiri, kita tidak tahu tuh nanti seperti apa. Jadi ikut pada apa yang sudah menjadi janji gubernur," tambah Anies Baswedan.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Ifa Nabila, Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini