News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebut Tanjung Priok Miskin dan Kriminal, Yasonna Laoly Didesak Minta Maaf

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemal Abubakar, koordinator aksi unjuk rasa di depan Kemenkumham, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan warga Tanjung Priok menuntut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meminta maaf secara terbuka.

Tuntutan itu merupakan buntut dari pernyataan Yasonna yang menyebut Tanjung Priok sebagai tempat kumuh dan sumber kriminal.

Koordinator aksi, Kemal Abubakar, menganggap pernyataan itu adalah bentuk pelecehan kepada warga Tanjung Priok.

"Kami mendesak bapak menteri meminta maaf dalam 2x24 jam secara terbuka di hadapan media," kata Kemal di Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Setelah sekitar tiga jam berunjuk rasa, 15 orang perwakilan massa aksi diizinkan masuk ke Gedung Kemenkumham untuk berdialog.

Namun, Kemal menyebut tidak ada dialog dan pihaknya hanya menyampaikan tuntutan.

"Kami tidak berhasil bertemu (dengan Yasonna). Tidak ada dialog di dalam. Jadi kami beri target 2x24 jam untuk meminta maaf," ujarnya.

Pantauan TribunJakarta.com pukul 13.40, ratusan orang masih berunjuk rasa sambil membentangkan spanduk dan poster.

Sementara itu, puluhan petugas kepolisian masih berjaga dengan membentuk barikade.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Dalam 2X24 Jam, Massa Geruduk Kantor Yasonna Minta Menkumham Minta Maaf Labeli Negatif Tanjung Priok

Tanjung Priok kini aman dan modern

Koordinator aksi, Dimas, mengatakan Tanjung Priok bukan sarang kriminal seperti yang dikatakan Menkumham Yasonna Laoly.

"Priok sekarang modern, aman, humanis, tidak ada kriminalitas," kata Dimas di depan Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Menurutnya, Tanjung Priok sangat terbuka bagi para pendatang dari wilayah lain.

Ia pun menyayangkan pernyataan Yasonna yang menyebut Tanjung Priok sarat akan kriminal dan kemiskinan.

"Bayangkan kalau pernyataan Pak Yasonna dilihat pengusaha, orang yang mau melamar kerja di Priok, pasti mereka pikir-pikir," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini