Selain kedua pabrik tersebut PT Inoac Polytechno Indonesia pada 2021 juga sedang menambah pabrik Baru di Cikupa, Tangerang.
Pabrik ini dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 100%, dan diproyeksikan bakal menjadi pusat produksi Mattress Inoac global untuk men-supply kebutuhan pasar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.
Inovasi lain dilakukan oleh PT Tri Sukses Jaya sebagai distributor terbesar dalam rangka mendukung penjualan, yaitu membuat plant kedua seluas 13.000 meter persegi.
Untuk tahap pertama, membangun gudang (warehouse) seluas 2.500 m2 dengan kapasitas penyimpanan lebih besar, mecapai 12.000 pcs kasur busa.
Kemudian, menambah jumlah armada untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan waktu pendistribusian.
Arif Sukuandi menambahkan, permintaan kasur busa sejak tiga tahun lalu hingga sekarang terus meningkat cukup signifikan. Pada 2018 - 2019, misalnya, masing-masing mengalami peningkatan sebesar 47% dan 35%.
“Tahun ini, kami optimis akan terjadi kenaikan permintaan sedikitknya mencapai 25%. Saat ini, produk Vita, Mattress Plus, dan Inoac mampu menguasai 82% pasar matras Jabodetabek serta beberapa wilayah lain di Jawa Barat,” kata Arif.
Perangi Produk Palsu
Selain pemenuhan permintaan pasar yang sangat tinggi, kendala yang dihadapi PT. Inoac Polytechno Indonesia yaitu maraknya peredaran produk Inoac palsu. Sementara itu, masyarakat konsumen yang dikesankan beruntung karena mendapatkan barang lebih murah, sejatinya tengah menyalakan bom waktu.
“Barang palsu yang beredar memiliki kualitas jauh dibawah standard kita sehingga konsumen akan mengeluarkan dana lagi untuk membeli barang yang sama karena masa pakainya lebih pendek,” ungkap Iwant Suprijanto.
Sedangkan, lanjut dia, PT. Inoac Polytechno Indonesia merupakan perusahaan global asal Jepang yang telah mengembangkan bisnis di mancanagera seperti Amerika, China dan beberapa negara Asia lainnya.
Karenanya dari sisi kualitas tentu tidak diragukan. Hal ini membuat distributor merasa yakin bahwa produk kasur busa Inoac, Mattress Plus dan Vita dapat diterima pasar meski tidak dilengkapi garansi pabrik.
“Selama ini tidak ada keluhan konsumen terkait kualitas Vita, Mattress Plus dan Inoac. Meski begitu, kami tetap memberikan garansi penuh melalui distributor mulai dari 5 – 25 tahun. Selain menambah kapasitas produksi, Inoac belum lama kami juga telah merencanakan pengembangan investasi di bidang layanan termasuk pemberian garansi dari pabrikan langsung,” jelasnya.
Menurut dia, banyak kerugian yang ditimbulkan akibat peredaran barang palsu, baik terhadap produsen, masyarakat sebagai konsumen, maupun pemerintah.
“Pemerintah akan kehilangan potensi pendapatan negara baik dari sisi pajak maupun sumber penerimaan lain. “Oleh sebab itu, PT. Inoac Polytechno Indonesia melalui lawyer bekerja sama dengan aparat keamanan siap memerangi pelaku pemalsuan," pungkas Iwant Suprijanto. (*)