Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG SELATAN -Musela Carentia (19), merupakan satu dari 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih menjalani observasi di Pulau Natuna usai dievakausi dari Kota Wuhan, China, akibat wabah virus corona.
Caren sapaan akrabnya, merupakan warga Kampung Serang, RT04/01, Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dia merupakan mahasiswi Universitas Mercu Buana Jakarta yang sedang menjalani program pendidikan di Wuhan University of Technology sejak enam bulan silam.
Nur Laila (40), orangtuanya saat dijumpai TribunJakarta.com, di kediamannya, mengaku sempat cemas dengan anak sulungnya yang berada di kota tempat berasalnya virus corona.
"Waktu dia masih di sana (Wuhan) cemas banget, apalagi anak saya sempet kasi kabar di sana lagi ramai virus, waktu itu belum terlalu besarkan wabahnya baru di sana aja, baru beberapa orang gitu yang kena," kata Laila di Bekasi, Kamis (6/2/2020).
Kecemasannya kian bertambah ketika Caren memberitahu kalau dia tengah mengalami demam.
Virus corona yang tempo hari dikabarkan putrinya sedang mewabah di Wuhan langsung terbesit dipikirannya.
"Dia kasih kabar kalau lagi demam, sebelumnya dia juga cerita lagi ada virus bahaya di sana (Wuhan) gejalanya batuk pilek persis demam, udah saya langsung cemas, saya bilangin dia supaya minum obat kalau perlu berobat," ungkapnya.
Namun tidak lama kemudian, Caren memberitahu kalau dia baik-baik saja. Demam yang sempat dialamipun sudah berangsur pulih berkat persediaan obat yang dia bawa dari Indonesia.
"Jadi dia minum obat, sebelum berangkat waktu itu udah saya siapin obat batuk pilek segala macem ada buat persediaan," paparnya.