TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lokasi balapan Jakarta E-Prix yang rencananya bakal digelar 6 Juni 2020 masih belum jelas.
Pihak penyelenggara mengatakan tidak jadi menggunakan kawasan Monas sebagai lokasi balapan.
Keputusan ini merupakan imbas dari penolakan Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, yang tidak memberikan izin balapan Formula E digelar di kawasan Monas.
‘’Kami menghormati sepenuhnya keputusan Komisi Pengarah, dan kami siap mencari lokasi alternatif atas arahan Komisi Pengarah,’’ kata Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto dalam siaran resmi, Kamis (6/2/2020).
Baca: Sempat Jualan Bubur, Menduda, Lalu Punya Istri Baru, Begini Kabar Norman Kamaru Chaiya Chaiya
Baca: Kabar Seputar Persib Bandung: Kode dari Geoffrey Castillion dan Bobotoh yang Gelisah
Baca: Foto-foto Grojogan Watu Purbo, Tempat Wisata di Jogja yang Viral di Media Sosial
Dengan keputusan tersebut, panitia penyelenggara segera mencari beberapa tempat untuk dijadikan alternatif.
‘’Kami sebagai Organizing Committee Formula E Jakarta sudah mempersiapkan lokasi pengganti dari Monas yang memenuhi kriteria sebagai ikon Jakarta dan Indonesia," kata Dwi, seperti dilansir Tribunnews dari Kompas.com dalam artikel "Formula E Batal Digelar di Monas, Jakpro Cari Lokasi Lain".
Dwi mengatakan, lokasi baru tersebut akan mempertimbangkan masukan dari pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait lainnya.
‘’Pengumuman lokasi sirkuit pengganti akan dilakukan setelah disetujui oleh FEO dan FIA selaku partner penyelenggaraan Formula E Jakarta," katanya.
Dwi mengatakan, awalnya kawasan Monas dipilih sebagai ikon Jakarta dan Indonesia layaknya Menara Eiffel di Paris. Penyelenggaraan Jakarta E-Prix pun akan membawa Monas ke pentas dunia.
‘’Monas adalah lokasi paling ideal bagi Formula E. Namun, karena Komisi Pengarah tidak mengizinkan, kami menghormati keputusan itu. Jauh sebelumnya sudah dipersiapkan alternatif-alternatif lokasi, kami tengah mendalami untuk pilihan terbaik," ujar Dwi.
Meski demikian Dwi berharap di tahun depan Monas dapat tetap bisa digunakan, sebab sebagai penyelenggara pihaknya sudah menandatangani kontrak selama 5 tahun.
‘’Kami berharap di tahun mendatang kita diizinkan untuk memakai Monas,’’ ujar Dwi.
Komisi Pengarah Melarang Penggunaan Monas untuk Pergelaran Formula E
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama mengatakan, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka melarang penggunaan Monas untuk pergelaran Formula E.