"Kalau pembunuhan saya enggak mau," jelasnya.
Ia mengaku, dirinya dan Sugeng sempat menolak saat ditawari oleh Aulia.
Namun, Aulia Kesuma menyuruh anak kandungnya, untuk membawa keduanya bertemu dukun bernama Aki, ke wilayah Jakarta.
Ketika mereka bertemu Aki, Agus dan Sugeng mengaku merasa telah dihipnotis.
Hal itu membuat Agus dan Sugeng yang semula tak mau jadi menuruti permintaan Aulia.
Berencana Gunakan Santet
Sebelum menyewa eksekutor, Aulia menyewa dukun untuk membunuh suami dan anak tirinya dengan cara menyantet.
Menurut dakwaan jaksa, Aulia berniat membunuh, karena suaminya tak memenuhi permintaan untuk menjual rumah.
"Saksi Aulia Kesuma menceritakan masalah utangnya dan meminta jasa saksi Karsini alias Tini, yang dahulu pernah bekerja sebagai pembantu infal, agar mencarikan dukun untuk menyantet korban Edi Candra supaya meninggal dunia," kata jaksa Sigit Hendradi, dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (7/2/2020).
Tini lalu mengenalkan Aulia Kesuma dengan suaminya, Rody Syaputra Jaya alias Rody yang akan mencarikan dukun.
Rody meminta uang Rp 45 juta sebagai biaya ritual santet dan imbalan dirinya.
Tanpa berpikir panjang, Aulia langsung memenuhi permintaan Rody.
Lalu, Rody mengajak Supriyanto alias Alpat mencari dukun santet di Parangtritis, Yogyakarta.
Namun, ritual santet sang dukun tersebut tidak berhasil.