"Istrinya (Yati) yang membesarkan dua perusahaannya yang ada di sini (Periuk). Kalau Edi keseringan di rumah," ucap Muhayar di dekat lokasi kejadian, Sabtu (8/2/2020).
Kendati demikian, lanjut Mahyar, pelaku memang sebelumnya bekerja di satu perusahaan yang ada di Indonesia.
"Pertama ke Indonesia dia kerja di PT Indo Paper terus buka pabrik sendiri dan bertemu dengan Bu Yati," sambungnya.
Setelah keduanya memutuskan untuk menikah usaha yang dimiliki Edi sempat bangkrut.
Namun Yati mengelolanya dan akhirnya kembali bangkit.
"Sempat bangkrut tapi kembali bangkit karena dikelola sang istri. Yati baik sekali orangnya," pungkasnya.
Teriakan jadi petunjuk
Sebuah kasus pembunuhan suami kepada istrinya menggegerkan warga Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Korban Yati (50) ditemukan tewas di kediamannya kawasan Kampung Nagrak, Kecamatan Periuk penuh luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Diduga kuat, Yati dihabisi oleh pelaku Edi (72) yang merupakan suaminya sendiri.
Seorang warga sekitar, Dani (38) mengatakan kalau kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2020) sekira pukul 01.30 WIB.
Ia mendengar langsung teriakan anak korban lantaran kala itu sedang melaksanakan ronda di dekat rumah korban.
"Denger, waktu itu sedang ronda tiba-tiba terdengar suara anak korban berteriak minta tolong dari dalam rumah," kata Dani dekat lokasi kejadian, Sabtu (8/2/2020).
Panik mendengar jeritan histeris seorang wanita yang meminta tolong, ia Dani bersama warga lainnya yang masih terbangun langsung menyambangi rumah korban.