Walau pelaku dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi, beda dengan korban, Yati.
Yati dikenal oleh warga sekitar sebagai pribadi yang ramah dan suka mengobrol dengan tetangganya.
"Kalau korban, istrinya itu memang terkenal baik. Suka ngobrol sama warga sini dia. Beda kalau suaminya jarang keliatan keluar," sambung Muhayar.
Lanjut dia, korban yang merupakan warga asli Jawa Tengah ini sangat peduli pada warga Kampung Nagrak.
Bahkan dirinya pun tidak pernah memilih-milih teman dalam bergaul.
Muhayar, warga sekitar lokasi menuturkan kesaksiannya soal keseharian pelaku.
Ia menilai, Edi yang merupakan warga asli Hongkong itu dikenal tertutup kepada tetangganya.
"Dia baik, baik banget. Suka bantu-bantu warga kalau lagi susah. Meskipun rumahnya besar dia tidak pilih teman," ucapnya.
Nikah 10 tahun
Kisah cinta Edi dengan Yati bermula saat sejak 20 tahun lalu, saat almarhum menjabat sebagai sekretaris di perusahaan tersebut.
Rasa cinta keduanya semakin kuat sehingga keduanya memutuskan untuk menikah di tahun 2010.
Hingga sekarang keduanya dikaruniai seorang anak yang berusia 7 tahun.
Seiring berjalanya waktu, entah apa yang terlintas di pikiran Edi hingga tega menghabisi wanita yang menemani hidupnya belasan tahun itu.
Muhayar salah seorang tetangga korban mengatakan sang istri sudah mengurus dua perusahaan yang dimiliki pelaku.