Pihak sekolah buka suara
Pihak sekolah yang diwakili oleh Irnatiqoh selaku Wakil Kepsek bidang Humas SMAN 12 Kota Bekasi buka suara.
Irna membenarkan dan menyayangkan peristiwa tersebut terjadi.
Menurutnya yang dilakukan oleh Idiyanto bukanlah cara yang baik.
"Ini bukan cara yang baik, kami sangat menyayangkan kejadian ini."
"Tetapi dari pihak siswa juga sudah sampaikan permohonan maaf serta kepada orangt uanya pula," tutur Irna, seperti dalam tayangan Kompas TV, Jumat (14/2/2020).
Atas viralnya kejadian tersebut, Irna juga membenarkan Idiyanto telah dinonaktifkan sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMAN 12 Bekasi.
"Pihak sekolah sudah melakukan penonaktifan jabatan sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan," tambahnya.
Dipertimbangkan Mengajar Kembali
Kepala Bidang Guru dan Kependidikan Dinas Jabar, Asep Suhanggan, mengaku akan mempertimbangkan Idiyanto mengajar kembali.
Hal itu berdasarkan permintaan dari murid-murid Idiyanto yang telah menggelar unjuk rasa.
"Ya tentu saya akan melaporkan hasil apa yang saya temukan di sekolah ke pimpinan kami."
"Dengan kondisi yang seperti hal-hal yang sifatnya anomali itu tadi kompilasi yang siswanya histeris itu menjadi bagian dari pertimbangan kami," ujar Asep saat ditemui di SMAN 12, Kranji, Bekasi, Kamis (13/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Asep juga menambahkan, pihak sekolah dan orang tua murid juga jadi pertimbangan untuk mempertahankan Idiyanto.