News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wedding Organizer Bodong

Jumlah Korban WO Bodong Pandamanda Bertambah, Total Jadi 79 Korban

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor WO Pandamanda yang telah disegel polisi.

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Korban kasus penipuan wedding organizer (WO) Pandamanda jumlahnya terus bertambah.

Terbaru, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengungkapkan bahwa jumlah calon korban WO bodong ini mencapai 79 pasangan.

"Yang jelas posko sudah mendata sebanyak 79 calon korban," kata Azis pada wartawan di Polres Metro Depok, Jumat (21/2/2020).

Lanjut Azis, 79 calon korban tersebut tidak termasuk pihak vendor yang diberitakan sebelumnya, turut menjadi korban penipuan.

"Itu diluar vendor ya. Kalau untuk vendor sampai saat ini belum ada yang mendatakan diri sebagai calon korban, tapi ada yang ke sini untuk melihat proses hukum yang sedang berjalan," bebernya.

Terakhir, Azis mengatakan hingga saat ini Posko Aduan korban WO Pandamanda masih tetap dibuka, untuk melayani kemungkinan adanya calon korban lagi.

"Untuk posko sendiri sampai saat ini masih kami buka namun sudah tidak ada yang datang lagi. Untuk korban kalau masih ada yang lapor langsung kami persilahkan datang ke posko," pungkasnya.

Geledah rumah Bos Pandamanda

Polisi menggeledah rumah Anwar Said (32), bos wedding organizer (WO) Pandamanda di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (10/2/2020) malam.

Penggeledahan ini guna menelusuri harta kekayaan bos WO Pandamanda yang diduga diraup dari hasil menipu puluhan korbannya.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan, pihaknya mencari dokumen serta pembukuan keuangan WO Pandamanda.

"Upaya kami menggeledah kembali rumah tersangka untuk mencari dokumen dan pembukuan keuangan," tutur Azis di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (11/2/2020).

Pihaknya berhasil menemukan sejumlah dokumen pembukuan keuangan WO Pandamanda yang diduga berkaitan dengan kasus penipuan tersebut.

"Sekarang sudah ada beberapa pembukuan keuangan yang sudah kami teliti."

"Tapi saya kira masih ada pembukuan lain yang nanti akan muncul berapa kerugian para klien atau keuntungan Pandamanda," tambahnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini