Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), sudah puas dengan hasil pemeriksaan whole-body counting (WBC) sembilan warga Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangereng Selatan (Tangsel), terkait temuan sumber kontaminasi radioaktif.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, dua orang di antaranya terdeteksi terkontaminasi sumber radioaktif berupa cesium-137 itu.
Meski begitu, dosis kontaminasi yang terdeteksi pada tubuh dua warga Batan Indah itu kecil, hanya 0,05 dan 0,12 milisievert.
Kadar kontaminasi itu masih di bawah nilai batas dosis (NBD), dan tidak berdampak secara medis.
"Syukur Alhamdulillah, lihatkan sekarang saya sudah bisa senyum-senyum, sudah bisa menebak hasilnya seperti apa. Memang dari sembilan orang tersebut m, dua yang terindikasi atau terukur kontaminasi cesium. Tapi tingkatnya sangat rendah," Sekretaris Utama Bapeten, Hendriyanto Hadi Tjahyono, kepada awak media di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (21/2/202).
Melihat hasil tersebut, Hendriyanto mengatakan, tidak akan memeriksa warga Batan Indah lainnya.
"Saya kira dengan nilai yang sembilan itu, saya kira enggak perlu lagi. Jadi sudah terwakili dengan nilai seperti itu," ujarnya.
Menurutnya, jikapun dilakukan WBC pada warga lainnya, hasilnya akan tetap sama.
"Kalau misalnya kami perbanyak pun. Ujung-ujungnya kurang lebih begitu juga," ujarnya.
Diduga makan buah dari sumber radiasi
Tanaman buah yang sudah tercemar radioaktif di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), diduga menjadi penyebab dua warga ikut terkontaminasi.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, dua dari sembilan warga Batan Indah, terbukti terkontaminasi zat radioaktif setelah diperiksa whole-body counting (WBC).
Di dalam tubuh dua warga yang tidak diberitahu identitasnya itu, terdapat kontaminasi cesium-137, meskipun dosisnya kecil, di bawah nilai batas dosis (NBD).