Sekolah-sekolah di Jakarta terpaksa libur karena akses jalan menuju sekolah tidak bisa terlewati akibat banjir.
"Tidak diliburkan. Tapi para peserta didik yang sekolahnya terdampak banjir, tetap belajar di rumah."
"Hal itu tetap dengan monitoring guru dan pengawasan orangtua," ujar Kepala Subbagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sonny Juhersoni saat dikonfirmasi Kompas.com.
Tidak hanya jalan yang banjir, ada pula sekolah-sekolah yang sudah tergenang air.
Di antaranya adalah SDN Kramatjati 02, SDN Batu Ampar 07, SD Cahaya Mulia, dan lainnya.
Hingga kini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih terus mendata sekolah-sekolah yang diliburkan akibat banjir Jakarta.
Baca: Banjir Jakarta: 100 Sekolah Libur, 200 RW Istana Kepresidenan Terdampak, Begini Jawaban Anies
"Data sekolah yang terdampak banjir sedang berproses," kata Sonny.
Berdasarkan data sementara yang dikirimkan Dinas Pendidikan, sudah lebih dari 100 sekolah yang diliburkan karena banjir.
Perjalanan KRL Jabodetabek sempat terganggu
PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan Kereta Api di sejumlah lintas yang terdampak cuaca buruk dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan sejumlah titik jalur lintas KA diarea Daop 1 Jakarta terimbas banjir dengan ketinggian bervariasi di atas Kop Rel. Menurut Eva, ada empat jalur rel yang terimbas. Keempatnya adalah:
1.Emplasemen Stasiun Kampung Bandan ketinggian air mencapai 15 cm di atas kop rel. Saat ini jalur belum dapat dilintasi KA. Perjalanan KRL Dari Bogor menuju Jatinegara hanya s.d Manggarai
2. Pada Wesel 17 dan 18 Stasiun Jakarta Gudang ketinggian air mencapai 15 CM di atas kop rel. Kondisi tersebut menghambat proses perjalanan lokomotif KA Jarak Jauh.
3. Di KM 2+7/8 sekitar area Sudirman Baru Jalur hulu dan hilir (antara Tanah Abang - Manggarai) Ketinggian Air mencapai 14 - 16 cm. Saat ini jalur tidak dapat dilalui KA. Perjalanan KRL dari Bogor menuju Tanah Abang - Jatinegara hanya sampai Stasiun Manggarai